Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini memiliki jajaran pimpinan baru untuk periode 2024-2029. Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) secara resmi menetapkan lima nama terpilih melalui mekanisme voting dalam rapat yang digelar di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (21/11/2024).

Banuaterkini.com, JAKARTA - Pemilihan ini merupakan hasil dari uji kepatutan dan kelayakan yang telah dilakukan terhadap 10 calon selama empat hari sejak Senin (18/11/2024).

Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, memimpin jalannya rapat yang menjadi titik penting bagi masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Melalui mekanisme suara terbanyak, kami menetapkan lima calon pimpinan KPK masa jabatan 2024-2029," ujar Habiburokhman dalam siaran langsung yang disampaikan melalui kanal YouTube Kompas TV.

Dari lima pimpinan yang terpilih, Setyo Budiyanto, seorang Komisaris Jenderal Polri, ditetapkan sebagai Ketua KPK.

Setyo, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Penyidikan KPK, membawa pengalaman panjang dalam menangani kasus-kasus besar, termasuk operasi yang melibatkan mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin.

Kembalinya sosok berlatar belakang kepolisian untuk memimpin KPK mengingatkan pada penetapan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK pada periode sebelumnya.

Selain Setyo, Wakil Ketua KPK saat ini, Johanis Tanak, kembali terpilih setelah memperoleh suara terbanyak.

Ia akan melanjutkan kiprahnya bersama empat pimpinan lainnya yang berasal dari berbagai latar belakang profesional.

Berikut adalah lima nama pimpinan baru KPK beserta profil singkat mereka:

1. Setyo Budiyanto

   • Komisaris Jenderal Polri, lulusan Akademi Kepolisian 1989.
   • Pernah menjabat sebagai Kapolda NTT dan Direktur Penyidikan KPK.
   • Memimpin pengungkapan kasus besar seperti dugaan suap Azis Syamsudin.

2. Fitroh Rohcahyanto

   • Mantan Direktur Penuntutan KPK dan Doktor Hukum lulusan Universitas Airlangga.
   • Mengantongi 48 suara dalam proses voting.
   • Berpengalaman sebagai Jaksa Fungsional di Kejaksaan Agung setelah sempat mundur dari KPK pada 2023.

3. Ibnu Basuki Widodo

   • Hakim senior yang pernah bertugas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadilan Tinggi Manado.
   • Menjadi pimpinan KPK dengan perolehan suara terendah, yaitu 33 suara.

4. Johanis Tanak

   • Petahana yang kembali terpilih dengan 48 suara.
   • Berkarier di Kejaksaan Agung, termasuk menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah.

5. Agus Joko Pramono

   • Mantan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2018-2023.
   • Lulusan Universitas Gadjah Mada dan Universitas Padjadjaran, dengan pengalaman di bidang pengelolaan keuangan negara.

Dengan komposisi baru ini, publik menaruh harapan besar pada KPK untuk terus memperkuat upaya pemberantasan korupsi.

Kolaborasi antar-pimpinan yang memiliki latar belakang hukum, keuangan, dan kepolisian dinilai dapat menjadi modal kuat dalam menangani kasus-kasus korupsi yang semakin kompleks.

Lima pimpinan terpilih ini akan memulai tugas mereka pada awal 2024, membawa visi baru dalam membangun integritas dan transparansi di Indonesia.