RANS303 INDOSEVEN RANS303

KSAD Nilai Kota Banjarbaru Jadi Percontohan Lahan Ketahanan Pangan Terpadu

Redaksi - Minggu, 9 Juni 2024 | 12:49 WIB

Post View : 11

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (tengah) didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny Uli Simanjuntak (kanan) saat meresmikan lahan ketahanan pangan terpadu Kodim 1006/Banjar, di Sungai Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (08/06/2024). BANUATERKINI/ ANTARA/Tumpal Andani Aritonang.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menilai Kota Banjarbaru di Provinsi Kalsel menjadi percontohan implementasi pembukaan lahan terpadu TNI.

Banuaterkini.com, BANJARBARU - Selain Kota Banjarbaru, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak juga menilai hal sama dapat dilakukan di Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

“Lahan yang dikelola Kodim 1006/Banjar yang saya resmikan hari ini di Banjarbaru menjadi percontohan kedua, seperti lahan yang dikelola Kostrad di Sukabumi seluas 1.000 hektare juga menjadi percontohan,” kata Jenderal Maruli, usai meresmikan lahan ketahanan pangan terpadu Kodim 1006/Banjar, di Sungai Ulin, Banjarbaru, Sabtu (08/06/2024).

Ia memerintahkan jajaran TNI AD di wilayah Kodam VI Mulawarman untuk mengelola lahan di Banjarbaru sebaik mungkin dengan luas lahan mencapai 2.487 hektare.

“Pembukaan lahan ketahanan pangan terpadu di Banjarbaru ini, nanti akan kita coba pacu juga untuk di daerah lain,” ujarnya pula.

Jenderal Maruli bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman baru saja melaksanakan panen raya jagung dan singkong di lahan ketahanan pangan Kostrad di Desa Neglasari, Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa (04/06/2024).

KSAD mengungkapkan, terkait hasil panen, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan hasil panen pertanian biasanya mulai bagus saat panen ketiga hingga keempat.

Karena itu, katanya lagi, TNI AD mengevaluasi program ketahanan pangan terpadu, sehingga memberikan beberapa masukan kepada jajaran TNI AD di daerah agar berinovasi untuk mengupayakan cukup dua kali panen sudah memberikan tanda hasil yang bagus.

“Bahkan kalau bisa saat pertama kali panen, hasilnya sudah bagus. Sehingga harus disiapkan sebaik mungkin, bila perlu pada tanam perdana sudah menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang dapat menghasilkan panen melimpah,” ujarnya pula.

Untuk mendapatkan hasil maksimal, Jenderal Maruli meminta jajaran melibatkan orang-orang yang profesional dan kompeten di bidang pertanian agar hasilnya pun sesuai dengan yang ditargetkan.

Menurut dia, kekuatan pertanian sudah seharusnya dibangun sebaik mungkin bersama seluruh pihak, karena saat ini negara-negara penghasil pangan terbesar di dunia sudah mulai tidak ingin menjual hasilnya ke luar negaranya.

“Membuka lahan memang sangat sulit, prosesnya setengah mati. Karena itu harus bersungguh-sungguh kita rangkul seluruh pihak memperkuat ketahanan pangan nasional dengan berbagai tanaman pertanian dan hortikultura, tapi saya minta prosesnya jangan sampai memberatkan petani,” pungkas Maruli (Antara).

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev