RANS303 INDOSEVEN RANS303

Kunjungi RRI Banjarmasin, Ini Ungkapan Mahasiswa Komunikasi Fisip Uniska

Redaksi - Rabu, 10 Juli 2024 | 19:57 WIB

Post View : 24

Bagian Pemberitaan RRI Banjarmasin Aulia Rahman menjelaskan proses produksi pemberitaan kepada Himakom FISIP Uniska. BANUATERKINI/Maisyarah

Puluhan mahasiswa komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Kalimatan Muhammad Arsyad Al Banjari (Uniska MAB) mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga saat mengunjungi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Banjarmasin.

Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) FISIP Uniska MAB melakukan kunjungan ke LPP RRI Banjarmasin, Selasa (09/07/2024) pagi. 

Menurut Ketua Himakom Fisip Uniska MAB, Davy Lystriandi Putra, mengaku kunjungan ke RRI Banjarmasin membawa pengalaman baru bagi dirinya dan anggota Himakom lainnya.  

Kunjungan ke berbagai perusahaan media seperti halnya kegiatan kunjungan ke RRI Banjarmasin, kata Davy, merupakan salah satu program kerja (proker) unggulan HIMAKOM Fisip Uniska.

Menurut Davy, program ini diadakan tiap tahun guna untuk memahami bagaimana dunia kerja di dalam penyiaran, seperti tahun sebelumnya, HIMAKOM Fisip Uniska kembali memilih RRI sebagai tempat belajar.

Anggota Himakom, Maulidia, mengakui bahwa RRI Banjarmasn merupakan tempat kunjungan favorit bagi anggota himpunan, karena selaras dengan proker Himakom.

Meskipun dengan malu-malu Maulida menyebutkan, di RRI Banjarmasin dirinya bersama teman-temannya yang lain bisa menyaksikan proses produksi siaran sejak pra-produksi, produksi, hingga penayangan atau proses penyiaran terlaksana.

"Ini kunjungan favorit kami, karena kami bisa mendengar dan menyaksikan langsung proses produksi pemberitaan di RRI Banjarmasin dari dekat," ungkap Maulida kepada jurnalis Banuaterkini.com. 

Anggota Himakom yang lain, Adrian, pun mengakui hal yang sama. Menurutnya dirinya menjadi faham bagaimana sesungguhnya proses siaran di radio itu, termasuk proses pemberitaannya dibuat. 

Apalagi, ujarnya, setelah Bagian Pemberitaan RRI Banjarmasin, Aulia Rahman, memaparkan mengenai mekanisme produksi pemberitaan di RRI Banjarmasin.  

“Kita biasanya mencari tahu dulu mana yang menarik untuk dijadikan berita, terus kita kelapangan untuk meliput, wawancara, setelah itu membuat naskah, mengedit, menyunting, di ruang produksi ini. Setelah itu, jika sudah selesai diserahkan ke ruang penyiaran,” ujar Aulia Rahman saat berada di ruang produksi kala itu.

Kepada anggota HIMAKOM yang berminat menjadi penyiar, Aulia Rahman juga memberikan tips bagaimana caranya menghilangkan rasa gugup saat berbicara di ruang siar.

“Anak anak di sini (para penyiar; red) banyak yang introvert, rasa gugup itu pasti ada, tinggal dilatih saja pasti bisa, semua orang bisa jadi penyiar,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Tim Bidang Pemberitaan, Yedi Yulistiadi, menambahkan, bahwa untuk bisa jadi penyiar sebenarnya mudah yaitu menyukai terlebih dahulu pekerjaannya.

“Modal awal menjadi penyiar adalah sukai dulu pekerjaannya,” ujarnya singkat menjawab pertanyaan Aisyah tentang apa yang harus disiapkan untuk bisa menjadi penyiar.

Ditambahkan Yedi, seseorang yang masuk menjadi karyawan RRI terlebih dahulu akan dilatih bagaimana besiaran supaya terlihat natural dan nyaman di dengar.

"Caranya, anggap saja mikropon seperti teman yang diajak bicara, jadi latih aja terus," pesannya.

Dengan cara itu, ujar Yedi, orang tidak mudah gugup. Sebab, imbuhnya, kalau gugup orang biasanya cenderung akan susah bicara, atau kalaupun bisa bicara dengan tersendat-sendat.

Kunjungan HIMAKOM Fisip Uniska MAB diakhiri dengan penyerahan plakat sebagai kenang-kenangan yang diserahkan Dosen Pendamping, MS Shiddiq kepada Heri Purwanto. Dilanjutkan dengan foto bersama. 

Laporan: Siti Maisyarah
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev