Suasana Haul ke-20 Guru Sekumpul di Martapura, Kalimantan Selatan, berlangsung khidmat dan penuh rasa kebersamaan. Diperkirakan lebih dari 6 juta jamaah dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari mancanegara, hadir untuk mengenang dan meneladani Abah Guru Sekumpul.

Banuatekrini.com, MARTAPURA - Tuan Guru Muhammad Zaini Ghani atau yang biasa disapa Guru Izai atau Guru Sekumpul merupakan ulama kharismatik ini dikenal luas hingga ke berbagai belahan dunia.

Kegiatan haul yang dihadiri jutaan jamaah ini menjadi bukti betapa besar kecintaan umat kepada sosok Guru Sekumpul.

Beragam cara dilakukan masyarakat untuk turut menyukseskan kegiatan akbar ini.

Salah satu tokoh masyarakat, Gusti Abdurrahman atau yang akrab disapa Antung Aman, mengambil peran penting dalam menjamu jamaah di Posko Zona 6 Albasia.

Posko yang berlokasi di rumahnya di bilangan Jalan A Yani Martapura dan tak jauh dari Komplek Sekumpul ini menjadi salah satu titik strategis untuk membantu jamaah. Berbagai jenis makanan dan minuman disediakan secara gratis di posko tersebut.

"Kami berusaha memberikan yang terbaik bagi para jamaah. Di Posko Zona 6, tidak hanya makanan dan minuman yang kami siapkan, tetapi juga distribusi makanan secara swakelola untuk jamaah yang membutuhkan," kata Antung Aman, yang dikenal sebagai politisi Partai Golkar ini.

Menurut Antung Aman yang juga mantan Anggota DPRD Kabupaten Banjar ini, keberadaan posko ini adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat dan penghormatan kepada Abah Guru Sekumpul.

"Momentum haul ini diharapkan tidak hanya berlangsung lancar dan tertib, tetapi juga memberikan hikmah dan teladan bagi setiap jamaah," tambahnya.

Guru Sekumpul, lanjutnya, adalah panutan yang memberikan banyak pelajaran tentang kesederhanaan, ketulusan, dan keikhlasan.

"Kami ingin jamaah yang datang dapat mengambil berkah dan i'tibar dari beliau," ujarnya.

Sementara itu, pengacara senior dan advokat terkenal, Fauzan Ramon, yang menyempatkan mampir di Posko Zona 6 menyampaikan kekagumannya kepada jamaah yang datang dari berbagai penjuru dengan penuh kesabaran dan pengorbanan.

"Ini bukan sekadar ritual, tetapi ada rasa cinta, harapan, dan semangat meneladani Abah Guru Sekumpul. Ini yang membuat beliau begitu dicintai," ujar Fauzan.

Fauzan yang juga Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Intan (YLKI) Kalsel ini menyoroti perlunya perbaikan fasilitas untuk mendukung kegiatan haul yang mendatangkan jutaan jamaah ini.

Ia menyarankan agar pemerintah ke depannya tidak hanya memperbanyak dapur umum dan posko kesehatan, tetapi juga menyediakan lebih banyak toilet portable.

Menurut Fauzan, jika posko yang menyediakan makanan dan minuman sudah berlimpah, maka yang kurang adalah fasilitas toilet untuk memenuhi kebutuhan dasar jamaah.

"Fasilitas seperti toilet portable adalah kebutuhan mendesak. Kita harus memastikan jamaah memiliki akses yang cukup untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mereka selama menghadiri haul. Ini adalah wujud pelayanan yang harus menjadi perhatian serius," tegas Fauzan.

Dengan semangat kebersamaan dan pelayanan yang maksimal, kegiatan Haul Guru Sekumpul diharapkan terus menjadi inspirasi bagi umat dalam meneladani ajaran dan kepribadian Abah Guru Sekumpul.