Sidang isbat yang berlangsung di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama RI, ini melibatkan berbagai lembaga keilmuan dan ormas Islam, termasuk BMKG, BIG, Planetarium, ITB Bosscha, UIN, serta perwakilan dari NU dan Muhammadiyah.
Pengamatan hilal dilakukan di berbagai titik di Indonesia, namun hasilnya seragam: hilal belum terlihat, sehingga Ramadan 1446 Hijriah disempurnakan menjadi 30 hari.
Kesempatan Memaksimalkan Ibadah
Dengan bertambahnya satu hari puasa, Nasaruddin mengajak umat Islam untuk lebih memaksimalkan ibadah mereka di penghujung Ramadan.
“Masih ada kesempatan satu hari lagi. Mari kita manfaatkan untuk menyempurnakan amalan yang mungkin masih kurang selama bulan suci ini,” pesannya.
Kesepakatan ini disambut baik oleh masyarakat, mengingat perbedaan waktu Lebaran kerap menjadi topik yang sensitif.
Dengan penetapan ini, umat Islam di Indonesia bisa menyambut Idulfitri 1446 Hijriah dengan penuh suka cita, tanpa perbedaan.
Dengan Lebaran yang dirayakan serentak, momen silaturahmi dan kebersamaan tahun ini diharapkan semakin bermakna bagi seluruh umat Islam di tanah air.