Menangkal Spam, Membangun Literasi: Kisah Indosat di Kalisumapa

Redaksi - Selasa, 19 Agustus 2025 | 08:32 WIB

Post View : 38

Indosat tidak tinggal diam. Melalui program CSR, operator ini menghadirkan pelatihan seperti SheHacks dan Generasi Terkoneksi (GenSi) ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang dapat menjadi model replikasi di Kalimantan Selatan.

Di Kalimantan Selatan sendiri Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) tidak hanya berbicara soal jaringan dan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana inovasi bisa menjadi jembatan pemberdayaan.

Para peserta SheConnect Champion Banjarmasin 2025 antusias mengikuti sesi pitching battle (BANUATERKINI/Indosat)

Pada Juni 2025, Banjarmasin menjadi saksi lahirnya ruang baru bagi wirausaha perempuan melalui ajang SheConnect Champion, bagian dari rangkaian program SheHacks 2025.

Menurut laporan Banuaterkini.com (26/06/2025), kompetisi tersebut menghadirkan sepuluh startup perempuan yang berani tampil dengan solusi berbasis teknologi. Mereka bukan sekadar memamerkan ide, melainkan berjuang agar inovasi yang mereka lahirkan mendapat pengakuan pasar.

Swandi Tjia menekankan bahwa SheConnect Champion dirancang sebagai pintu masuk bagi para womenpreneur yang sudah memiliki minimum viable product untuk melangkah lebih jauh. Ia menyebutnya sebagai ruang strategis untuk menjembatani perempuan lokal dengan ekosistem startup yang lebih luas.

Perjalanan SheHacks sendiri tidak singkat. Setelah lima tahun berjalan, program ini berevolusi dari sekadar inisiatif berbasis teknologi menjadi sebuah gerakan. Melalui kampanye #UnlockingShe, IOH resmi meluncurkan SheHacks 2025 sebagai wadah nasional yang inklusif dan kolaboratif.

Seperti dilaporkan The Fast Mode (2025), selama lima tahun SheHacks berhasil menginspirasi lahirnya lebih dari 30 ribu ide dan solusi teknologi dari perempuan Indonesia. Tahun ini, gerakan ini semakin terbuka: IOH mengajak pemerintah, sektor swasta, hingga komunitas untuk ikut membuka akses yang lebih luas bagi perempuan.

Komitmen Nyata Menumbuhkan Ekosistem Digital

Langkah besar ini diperkuat dengan nota kesepahaman antara Indosat dan UN Women, serta dukungan mitra strategis lain, termasuk Australia Indonesia Institute. Sinergi ini menegaskan bahwa SheHacks bukan lagi agenda perusahaan semata, tetapi bagian dari upaya kolektif membangun ekosistem pemberdayaan yang nyata.

Chief Legal Officer IOH, Reski Damayanti, menegaskan dengan lantang bahwa SheHacks bukan sekadar program, melainkan sebuah gerakan untuk meruntuhkan hambatan yang menghalangi perempuan bermimpi, mencipta, dan memimpin

Bagi perempuan di Bumi Lambung Mangkurat (Baca: Kalimantan Selatan), hadirnya SheHacks 2025 membawa energi baru. Mereka kini memiliki ruang untuk belajar bersama, saling mendukung, dan tumbuh menjadi agen perubahan. Dari Banjarmasin hingga ke seluruh nusantara, SheHacks menghidupkan pesan sederhana namun kuat: bahwa ketika perempuan diberi ruang, mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga memimpin

Perlu literasi yang massif agar masyarakat memiliki kesadaran digital dan terhindar dari penipuan. (Goodstats.id)

Di sana, mahasiswa dan pelajar belajar coding, kecerdasan buatan, sekaligus etika dan keamanan digital. Semangat yang sama telah menular di Banjarmasin dan kabupaten sekitarnya ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak hanya menikmati jaringan cepat, tetapi juga tahu cara melindungi diri dari spam. Jaringan 4G dan 5G yang terus diperluas memungkinkan layanan anti‑spam seperti SATSPAM berjalan mulus bahkan di daerah pinggiran sungai dan daerah terluar.

Jejak penetrasi Indosat juga terlihat lewat layanan internet rumah HiFi Air. Banyak keluarga di Banjarmasin dan sekitarnya yang dulu bergantung pada koneksi seluler kini merasakan kemudahan internet tanpa kabel berkat backbone fiber optik dan BTS 4G.

Layanan ini memberi akses cepat untuk menonton kelas daring, berjualan di pasar digital, hingga melaporkan nomor modus lewat aplikasi myIM3. Dengan menggabungkan pembangunan infrastruktur dan pelatihan komunitas, Indosat menunjukkan bahwa penetrasi digital bukan sekadar menancapkan menara, tetapi membangun ekosistem literasi yang memberdayakan.

Kenapa Literasi Digital Penting Bagi Perlindungan Anti‑Spam?

Teknologi AI seperti SATSPAM dapat memfilter panggilan dan pesan mencurigakan, tetapi keputusan terakhir selalu ada pada pengguna. Tanpa kesadaran, pengguna bisa terjebak tautan palsu atau memberikan data pribadi melalui teknik manipulasi.

Di wilayah dengan skor IMDI rendah, edukasi dasar seperti mengenal ciri‑ciri penipuan, menjaga kata sandi, dan menggunakan verifikasi dua langkah menjadi kunci.

Pengalaman UMKM Jayapura – seperti diberitakan RRI Jayapura (12/08/2025) – menunjukkan bahwa pendampingan literasi digital meningkatkan kepercayaan diri warga untuk menggunakan e‑commerce, media sosial dan aplikasi pemasaran.

Hal ini sejalan dengan pandangan Indosat bahwa AI harus melayani manusia (Securitybrief Asia, 11/08/2025); perlindungan jaringan hanya efektif bila masyarakat paham etika digital. Dalam konteks Gen Z yang menghabiskan enam jam sehari di dunia maya, pendidikan literasi memungkinkan mereka menjadi kreator konten produktif, bukan korban spam.

Refleksi dan Rekomendasi

Halaman:
Baca Juga :  Rashad Hussain: Kebebasan Beragama Indonesia Jadi Inspirasi Dunia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev