Jika data yang dimasukkan benar dan sesuai, sistem akan secara otomatis memunculkan konfirmasi kendaraan dan identitas di daftar pengguna aplikasi.
MyPertamina secara efektif memandu perseroan mencocokkan data pengguna calon pembeli BBM Bersubsidi.
Adapun untuk sebagian masyarakat yang belum memiliki aplikasi MyPertamina, Alfian menghimbau supaya tak ada kecemasan berlebih.
Pasalnya, selama ada internet, pendaftaran sepenuhnya bisa dilakukan di website MyPertamina https://subsiditepat.mypertamina.id/.
Lebih lanjut, Alfian menjelaskan, pengguna yang telah mendaftarkan kendaraan beserta identitasnya akan menerima notifikasi lewat email yang terdaftar.
"Pengguna terdaftar akan mendapatkan kode QR khusus yang menunjukkan bahwa data mereka telah cocok dan dapat membeli Pertalite dan Solar," ucapnya.
Apabila seluruh data cocok, Pertamina menjamin konsumen bersangkutan bebas bertransaksi secara digital di SPBU.
"Inilah yang kami harapkan, Pertamina dapat mengenali siapa saja konsumen Pertalite dan Solar, sehingga bisa menjadi acuan dalam membuat program ataupun kebijakan terkait subsidi energi bersama pemerintah sekaligus melindungi masyarakat yang saat ini berhak menikmati bahan bakar bersubsidi," ujar Alfian.
Uji coba perdana sistem MyPertamina akan dilakukan di beberapa kota dan kabupaten dari lima provinsi Indonesia.
Diantaranya ada Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Yogyakarta.