Azwar berharap kepada masyarakat khususnya calon mempelai untuk bisa memanfaatkan inovasi ini, agar bisa memiliki enam dokumen baru kependudukan tanpa harus bolak balik ke Disdukcapil untuk mendapatannya.

Kepala Bidang Kepemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Disdukcapil, Hayatun Nufus mengatakan, raihan penghargaan terhadap Inovasi "Pakulih Anam" adalah sebuah pekerjaan rumah yang harus dipertahankan agar tetap berjalan kemudian dikembangkan.

"Ada 17 KUA (Kantor Urusan Agama) lagi di Kabupaten Banjar yang belum kerjasama sama kita," ujarnya.

Ke depan pihaknya akan mengembangkan 2 KUA lagi, yakni KUA Sambung Makmur dan KUA Sungai Tabuk. Dipilihnya 2 KUA tersebut dengan pertimbangan jauh dari kantor induk dan UPT.

"Kita akan koordinasi dan penjajakan dulu dengan KUA bersangkutan apakah siap atau tidak, karena ini adalah tugas tambahan maka harus ada petugasnya dan sebagainya," pungkas Nufus.

Inovasi Pakulih Anam yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat tahun 2022 telah mencatat 258 pasangan mempelai.

6 dokumen penting yang didapat oleh masyarakat di inovasi "Pakulih Anam" adalah:

1. Buku nikah
2. KTP pengantin laki-laki
3. KTP pengantin perempuan
4. KK orang tua pengantin laki-laki
5. KK orang tua pengantin perempuan
6. KK pengantin