Perjuangan BEM Uniska Berbuah, Juwita Terima Penghargaan Anumerta

Redaksi - Selasa, 12 Agustus 2025 | 19:47 WIB

Post View : 11

Presiden BEM Uniska MAB, Muhammad Anzari, saat menyerahkan piagam penghargaan Anumerka kepada ibunda almarhum Juwita. (BANUATERKINI/Istimwa)

Suasana rumah duka di sebuah sudut Banjarmasin terasa berbeda pada Selasa (12/08/2025). Isak tangis, pelukan hangat, dan doa yang mengalun menjadi saksi penghormatan terakhir untuk almarhumah Juwita, mahasiswi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (UNISKA MAB) sekaligus jurnalis muda Newsway.co.id.

Banuaterkini.com, BANJARBARU - Hari itu, perwakilan Rektor UNISKA MAB, Endang Pratiwi, menyerahkan langsung penghargaan anumerta beserta bantuan kepada ibunda Juwita.

Momen itu menggetarkan hati semua yang hadir.

“Kami merasa sangat kehilangan. Almarhumah adalah mahasiswa berprestasi dan aktif di dunia jurnalistik. Hari ini kami datang untuk menyampaikan duka cita, memberikan tali asih dan penghargaan anumerta,” tutur Endang dengan suara yang sesekali bergetar.

Namun, di balik penyerahan penghargaan tersebut, tersimpan kisah perjuangan panjang yang jarang terungkap.

Presiden Mahasiswa UNISKA MAB, Muhammad Anzari, mengisahkan bagaimana BEM sejak awal bertekad memperjuangkan agar Juwita mendapat penghargaan tertinggi dari kampus meski ia telah tiada.

Kepada Banuaterkini.com, Muhammad Anzari yang akrab disapa Aan ini mengisahkan bagaimana dia bersama BEM Uniska meyakinkan pihak kampus tempat mendiang Juwita kuliah agar memberikan anugerah Anumerta.

“Sejak awal, kami berkomitmen memperjuangkan penghargaan ini. Kami menyusun tulisan dan kajian akademik yang disampaikan ke pihak rektorat. Lewat audiensi, akhirnya pihak kampus menyetujuinya,” ungkapnya.

Menurut Anzari, perjuangan itu bukan semata untuk mengenang, melainkan untuk memberi teladan kepada mahasiswa lain bahwa dedikasi tidak akan sia-sia.

“Ini mungkin yang pertama kali terjadi di UNISKA. Kami melihat di kampus lain, mahasiswa berprestasi layak mendapatkan penghargaan seperti ini,” ujarnya.

Bagi keluarga, penghargaan ini adalah penawar lara di tengah kehilangan. Susi Anggraini, perwakilan keluarga, mengaku terharu dan berterima kasih.

“Ini adalah bentuk perhatian yang sangat berarti bagi keluarga. Semoga penghargaan ini menjadi kekuatan bagi kami,” ucapnya, sambil menahan air mata.

Kini, nama Juwita akan selalu dikenang, bukan hanya di hati keluarga dan sahabatnya, tetapi juga di sejarah UNISKA MAB sebagai sosok mahasiswa berprestasi dan jurnalis muda yang menginspirasi.

Penghargaan anumerta ini menjadi bukti bahwa perjuangan, bahkan setelah seseorang pergi, masih bisa berbuah manis bagi mereka yang ditinggalkan.

Laporan: Ahmad Kusairi
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2025
Baca Juga :  Presiden Sampaikan Ucapkan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev