Setelah pembacaan naskah proklamasi, Presiden Jokowi memimpin momen mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, melanjutkan dengan memimpin doa, memohon keberkahan dan perlindungan bagi Indonesia.
Bendera Merah Putih kemudian dikibarkan oleh anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal Kalimantan Timur, Livenia Evelyn Kurniawan, dengan penuh kebanggaan.
Dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, bendera berkibar dengan gagah di halaman Istana Negara, IKN, menandai puncak dari rangkaian upacara.
Usai pengibaran bendera, komandan upacara melaporkan kepada inspektur upacara sebagai tanda berakhirnya Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara kemudian dilanjutkan dengan persembahan sejumlah lagu oleh paduan suara dan orkestra Gita Bahana Nusantara di Istana Merdeka, serta tarian tradisional dari Kalimantan Timur yang menambah semarak suasana di halaman Istana Negara, IKN.
Perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini diharapkan tidak hanya menjadi momen untuk mengenang perjuangan para pahlawan.
Tetapi juga menjadi momen penting dalam transisi menuju Ibu Kota Nusantara dan era baru bagi bangsa Indonesia, yang berpuncak pada visi besar Indonesia Emas 2045.
Presiden Jokowi kemudian menutup upacara dengan pesan optimisme,
"Mari kita terus melangkah bersama, demi Indonesia yang lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih berdaulat," pungkasnya.