Presiden Prabowo Subianto memastikan pemerintahan yang dipimpinnya akan melanjutkan program hilirisasi yang telah dicanangkan sejak era Presiden Joko Widodo. Prabowo menegaskan, tahun ini setidaknya 15 megaproyek hilirisasi akan mulai direalisasikan tanpa bergantung pada investasi asing.
Banuaterkini.com, BOGOR - Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya pada perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/02/2025).
Di hadapan Jokowi yang turut hadir, Prabowo menekankan bahwa hilirisasi menjadi langkah strategis untuk mengoptimalkan kekayaan sumber daya alam guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Hilirisasi kita akan teruskan, kita wujudkan. Tahun ini minimal 15 megaproyek dengan nilai miliaran dolar akan kita mulai. Kita tidak akan meminta-minta investasi dari luar negeri, tetapi jika ada yang ingin masuk, kami terbuka," ujar Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa pemerintahannya akan mengedepankan kemandirian ekonomi sebagaimana yang dicita-citakan oleh Presiden pertama RI, Soekarno.
"Kita akan wujudkan cita-cita Bung Karno, berdiri di atas kaki sendiri," tambahnya.
Untuk mempercepat implementasi program hilirisasi, Prabowo telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional yang diketuai oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Satgas ini dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 1 Tahun 2025 yang diteken pada 3 Januari 2025.
Satgas ini bertugas mempercepat hilirisasi di berbagai sektor strategis, termasuk mineral dan batubara, minyak dan gas bumi, pertanian, kehutanan, serta kelautan dan perikanan.
Selain itu, percepatan ketahanan energi nasional juga menjadi prioritas guna memastikan ketersediaan dan pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri.
Selain hilirisasi, Prabowo juga menyoroti program prioritas lain di tahun 2025, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), swasembada pangan, dan swasembada energi.
Program-program tersebut disebut sebagai bagian dari strategi besar dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan ekonomi nasional.
Dengan langkah ini, pemerintahan Prabowo menegaskan komitmennya dalam mengurangi ketergantungan pada sumber daya mentah dan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri melalui industrialisasi serta investasi yang berorientasi pada kepentingan nasional.