“Nanti Bapak, Ibu sekalian yang ada di desa, para dai coba cek benar tidak angka-angka ini yang saya sampaikan? Ada jalan-jalan desa baru ndak? Ada embung ndak? Ada irigasi baru ndak? Kalau ndak, berarti banyak yang korup disitu. Akan saya turunkan BPK, BPKP, cek,” tegas Presiden.
Lebih lanjut, Presiden juga mengapresiasi peran para dai dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa, khususnya dalam pengembangan karakter, budi pekerti, hingga akhlak.
Menurut Pesiden, peran para dai tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi pembangunan infrastuktur yang dilakukan pemerintah.
“Apa yang sudah kita kirimkan ke desa ini dapat bermanfaat optimal bagi umat, dan di sinilah peran para dai dan daiyah dalam rangka memperkuat pembangunan sumber daya manusia, utamanya yang berkaitan dengan karakter, budi pekerti dan akhlak rakyat yang ada di desa-desa,” tutur Presiden.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Bupati Cianjur Herman Suherman, dan Ketua Umum PP Parmusi Usamah Hisyam.
Editor: Ghazali Rahman