Laporan: Ariel Subarkah
Presiden Jokowi mengajak seluruh pimpinan negara-negara ASEAN dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memprioritaskan kesejahteraan rakyat.
Jakarta, Banuaterkini.com - Penegasan Presiden Jokowi tersebut ia sampaikan saat membuka secara resmi KTT ke-13 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang digelar di Ruang Cendrawasih 3, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (07/09/2023).
“Preambul piagam ASEAN dan PBB sama-sama dimulai dengan we the peoples. Ini artinya rakyat harus terus jadi prioritas,” kata Jokowi, dikutip dari presidenri.go.id, Jumat (08/09/2023).
Menurut Presiden, rakyat harus diprioritaskan karena rakyat yang merasakan dampak langsung dari situasi ketidakpastian global mulai dari perang dan konflik, krisis pangan dan energi, hingga bencana alam.
Untuk menangani hal tersebut, Presiden Jokowi meyakini diperlukan kolaborasi yang baik antara ASEAN dan PBB.
“Untuk menanganinya dibutuhkan aksi bersama yang terkoordinasi baik di tingkat global yang dijalankan oleh PBB maupun di tingkat kawasan Indo-Pasifik yang dijalankan oleh ASEAN,” kata Presiden.
Namun, Kepala Negara menyadari bahwa efektivitas kerja antara ASEAN dan PBB sering kali terkendala oleh dinamika politik yang mengakibatkan lunturnya spirit kerja sama. Oleh karena itu,
Presiden Jokowi mengajak para pemimpin negara ASEAN dan PBB untuk bersama mengusung agenda pembangunan yang lebih adil bagi negara berkembang termasuk hak untuk maju dan sejahtera.