Presiden Prabowo Bakal Bangun Tanggul Laut 700 Km, Ini Penjelasan Hashim

Redaksi - Sabtu, 1 Februari 2025 | 17:32 WIB

Post View : 50

Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Sujono Djojohadikusumo. (BANUATERKINI/Okezone.com)

Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan untuk membangun tanggul laut raksasa sepanjang 700 kilometer yang membentang dari Banten hingga Jawa Timur. Proyek ini ditujukan untuk melindungi pesisir utara Pulau Jawa dari ancaman banjir rob dan kenaikan permukaan laut yang semakin meningkat akibat perubahan iklim.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Keputusan ini disampaikan oleh Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Sujono Djojohadikusumo, dalam forum ESG Sustainable Forum 2025 yang digelar pada Jumat (31/11/2025).

Dikutip dari Antara, Hashim mengatakan bahwa proyek ini sebenarnya telah dirancang sejak tahun 1994 pada masa pemerintahan Orde Baru, namun belum terealisasi hingga saat ini.

Pemerintah menilai bahwa pembangunan tanggul laut raksasa ini menjadi langkah mendesak mengingat dampak perubahan iklim yang semakin nyata.

Hashim menjelaskan bahwa proyek tanggul laut ini memiliki tujuan utama untuk melindungi lahan pertanian yang berada di pesisir utara Jawa.

Ia menekankan bahwa wilayah ini merupakan salah satu kawasan pertanian paling produktif di Indonesia.

Jika tidak ada langkah mitigasi, jutaan hektare sawah berisiko tenggelam akibat naiknya permukaan air laut.

“Ini semua disebabkan oleh masalah perubahan iklim,” ucapnya.

Menurutnya, tidak ada gunanya membangun food estate di Kalimantan atau Papua apabila lahan pertanian subur di Pulau Jawa justru terancam hilang akibat intrusi air laut.

Selain melindungi sektor pertanian, pembangunan tanggul laut raksasa ini juga bertujuan untuk mencegah abrasi dan rob yang semakin sering terjadi.

Hashim menyebut bahwa perubahan iklim telah mempercepat kenaikan permukaan air laut, sehingga mengancam keberlangsungan hidup masyarakat pesisir, termasuk nelayan yang menggantungkan hidup pada ekosistem laut.

Dengan adanya tanggul ini, diharapkan kondisi pesisir utara Jawa dapat lebih stabil dan terlindungi dari dampak lingkungan yang semakin buruk.

Proyek pembangunan tanggul laut ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar 10 hingga 20 tahun untuk diselesaikan.

Pemerintah merancang proyek ini dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) guna mengoptimalkan pembiayaan dan percepatan pembangunan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa proyek ini telah masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) 2025.

Selain itu, tanggul laut ini nantinya akan terhubung dengan sistem pengendali banjir dan rob yang telah lebih dulu dibangun, seperti tanggul di kawasan Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah.

Airlangga menambahkan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan arahan agar proyek ini dipersiapkan dengan matang.

Selain bertujuan untuk perlindungan wilayah pesisir, pembangunan tanggul laut juga menjadi bagian dari upaya besar pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Pemerintah berharap pembangunan ini dapat berjalan sesuai rencana dan mendapat dukungan dari berbagai pihak demi keberlanjutan sektor pertanian serta kesejahteraan masyarakat pesisir.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman
Baca Juga :  Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Penerbitan IUP, Terdakwa Bantah Ada Aliran Dana untuk Mardani H Maming

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev