Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa pemerintah akan meresmikan Bank Emas pada 26 Februari 2025. Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan pengelolaan cadangan emas nasional serta mencegah aliran emas ke luar negeri tanpa regulasi yang jelas.
Banuaterkini.com, JAKARTA - Bank Emas diharapkan dapat meningkatkan stabilitas ekonomi dan memperkuat sistem keuangan Indonesia.
Dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/02/2025), Presiden menegaskan bahwa pembentukan Bank Emas merupakan bagian dari strategi ekonomi nasional guna memperkuat ketahanan finansial negara.
“Kita akan bentuk Bank Emas karena selama ini kita tidak memiliki bank khusus untuk mengelola emas kita. Banyak emas hasil tambang yang mengalir ke luar negeri, dan kita ingin sekarang memiliki institusi yang dapat mengelolanya secara optimal,” ujar Prabowo.
Selain peresmian Bank Emas, pemerintah juga menyiapkan serangkaian kebijakan strategis lainnya untuk menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Beberapa langkah utama yang akan diterapkan meliputi kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024, optimalisasi penyaluran bantuan sosial (bansos) pada Februari dan Maret, serta pencairan tunjangan hari raya (THR) bagi ASN dan pekerja swasta di bulan Maret.
“Kami ingin memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga, terutama menjelang Ramadan dan Idulfitri. Oleh karena itu, pemerintah memberikan berbagai stimulus yang diharapkan mampu meningkatkan konsumsi dan perputaran ekonomi,” ujar Prabowo.
Pemerintah juga menyiapkan paket stimulus ekonomi yang mencakup diskon tarif listrik, insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk sektor properti dan otomotif, serta subsidi pajak untuk kendaraan listrik dan industri padat karya.
Presiden menegaskan bahwa optimalisasi program makan bergizi gratis (MBG), penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta realisasi panen padi menjadi bagian dari strategi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan nasional.