Dalam jangka panjang, pemerintah juga menargetkan transformasi ekonomi dengan memperkuat daya saing industri dan optimalisasi pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui pembentukan Dana Investasi Nasional, yang diberi nama Danantara (Daya Anagata Nusantara).
Konsolidasi BUMN ini akan diluncurkan pada 24 Februari mendatang sebagai bagian dari upaya mendorong efisiensi dan ekspansi ekonomi nasional.
“Kita ingin BUMN memiliki daya saing global dengan pengelolaan yang lebih terstruktur dan efisien melalui Danantara. Ini akan menjadi instrumen penting dalam mengakselerasi pembangunan ekonomi Indonesia,” jelas Prabowo.
Selain kebijakan domestik, Indonesia juga mempercepat integrasi ekonomi global dengan mendorong keanggotaan di BRICS, menyelesaikan perjanjian Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), serta melanjutkan proses pendaftaran ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
“Kita ingin mempercepat kerja sama ekonomi dengan berbagai negara dan organisasi internasional untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global,” tutup Presiden.
Dengan serangkaian kebijakan ini, pemerintah berharap dapat menjaga stabilitas ekonomi, memperkuat ketahanan pangan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi global.