Presiden Prabowo Subianto resmi melantik sejumlah pejabat baru di lingkaran pemerintahannya, termasuk staf khusus (stafsus) pada Selasa (22/10/2024) di Istana Negara, Jakarta. Dalam pelantikan tersebut, dua nama yang menarik perhatian publik adalah Raffi Ahmad, seorang selebriti dan pengusaha, serta Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah, seorang tokoh agama terkemuka.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Raffi Ahmad dipercaya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni. Kehadirannya di kabinet Prabowo menandai upaya pemerintah untuk merangkul kalangan muda dan sektor kreatif.

Raffi, yang memiliki pengalaman luas di industri hiburan dan bisnis, diharapkan mampu menjembatani komunikasi antara pemerintah dan generasi muda, serta mempromosikan kreativitas sebagai salah satu pilar pembangunan nasional.

Sementara itu, Gus Miftah dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Penunjukan tokoh agama karismatik ini menunjukkan komitmen Prabowo untuk menjaga stabilitas sosial dengan memperkuat hubungan antarumat beragama.

Dengan latar belakang Gus Miftah yang sering kali terlibat dalam dialog lintas agama dan dakwah di berbagai lapisan masyarakat, ia diharapkan dapat menjadi figur penting dalam menciptakan harmoni di tengah keragaman agama di Indonesia.

Selain dua tokoh populer tersebut, Prabowo juga melantik sejumlah pejabat lain dalam kabinetnya, termasuk nama-nama dari kalangan akademisi, politisi, dan teknokrat.

Beberapa di antaranya adalah Mari Elka Pangestu yang menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan, serta Luhut Binsar Pandjaitan yang diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Investasi.

Langkah Prabowo menggandeng berbagai figur dari beragam latar belakang ini diyakini sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk menjawab tantangan nasional di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, budaya, hingga sosial dan agama.

Pelantikan staf khusus yang melibatkan nama-nama seperti Raffi Ahmad dan Gus Miftah menambah dimensi baru dalam pemerintahan, dengan mengedepankan kolaborasi antara sektor kreatif dan keagamaan dalam pembangunan nasional.