Lebih lanjut Wati mengungkapkan, bahwa dirinya tak habis pikir mengapa Presiden Jokowi tidak mau menetapkan 15 Maret dijadikan Hari Libur Nasional sebagai hari anti Islamofobia.
"Saya tidak paham mengapa tidak mau menetapkan," tegas wati, dikutip Banuaterkini.com, Minggu (02/06/2024).
Dalam orasi demo didepan kedubes AS, tercetus kepada Presiden Joko Widodo untuk memimpin pernyelesaian pembantaian masal atau genocida bangsa palestina oleh Pemerintahan Zionis Israel, meski Indonesia tidak punya hubungan Diplomatik dengan Israel.
"Dan meminta kepada Menteri Pertahanan Prabowo subianto, untuk mengirimkan TNI sebagai Pasukan Perdamaian," pungkasnya.(*)
Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman