Puluhan Siswa Keracunan, Puan Desak Evaluasi Total Program MBG

Redaksi - Kamis, 24 April 2025 | 19:21 WIB

Post View : 9

Siswa SMP PGRI Cianjur diduga korban keracunan makanan makan bergizi gratis menjalani perawatan di ruang instalasi gawat darurat RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat, 22 April 2025. (Banuaterkini/Tempo/Deden Abdul Aziz)

Menyusul insiden keracunan massal yang menimpa puluhan pelajar di Cianjur, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Banuaterkini.com, JAKARTA - Permintaan ini menyoroti perlunya peningkatan standar mutu dan keamanan pangan dalam program unggulan pemerintah tersebut.

Sebanyak 78 siswa dari dua sekolah, MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur, mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG.

Dari jumlah itu, sebagian besar sempat dirawat di rumah sakit, dan beberapa lainnya masih menjalani perawatan.

Pemerintah daerah setempat menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) atas insiden ini.

“Perlu dilakukan evaluasi mana-mana saja yang masih kurang. Program yang baik, maka pelaksanaannya pun juga harus baik,” ujar Puan dalam pernyataan resminya, Kamis (24/04/2025), dikutip dari Kompas.com.

Puan menegaskan bahwa aspek higienitas dan proses penyajian menu MBG harus menjadi perhatian serius.

Ia menambahkan bahwa DPR RI akan turut mengawal pelaksanaan program ini agar masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya.

Insiden di Cianjur ini bukan kali pertama terjadi. Setidaknya tiga kasus serupa tercatat di daerah lain, seperti di Sukoharjo (Jawa Tengah), Nunukan Selatan (Kalimantan Utara), dan Batang (Jawa Tengah), yang semuanya melibatkan siswa sekolah sebagai korban.

Menanggapi deretan kasus tersebut, publik mulai mempertanyakan kesiapan teknis Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pelaksana.

Puan mengajak masyarakat untuk tetap memberi kesempatan kepada pemerintah memperbaiki program, namun mendesak agar perbaikan dilakukan segera dan menyeluruh.

“MBG adalah program dengan niat baik, namun perlu perbaikan teknis di lapangan. Pemerintah harus serius memastikan standar keamanan pangan diterapkan secara ketat,” tambahnya.

Pihak sekolah di Cianjur juga telah berkoordinasi dengan puskesmas dan orang tua siswa, serta mengumpulkan data untuk investigasi lebih lanjut.

Evaluasi nasional terhadap penyedia dan distribusi makanan MBG pun mulai digodok di tingkat pusat.

Program MBG yang dicanangkan sebagai solusi ketahanan gizi pelajar kini menghadapi ujian besar dalam membangun kembali kepercayaan publik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keracunan Massal MBG, Puan Minta BGN Evaluasi Mutu dan Keamanan Makanan". 

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Indra Jaya

Halaman:
Baca Juga :  HEBOH! Proyek Kereta Cepat Tiga Negara Tembus IKN Senilai Rp1,114 Triliun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev