Para relawan pendukung Anies Baswedan mengumumkan pembentukan Partai Perubahan dalam sebuah deklarasi pada Minggu (10/11/2024). Acara deklarasi tersebut diklaim didukung oleh sekitar 1.300 relawan dari berbagai wilayah Indonesia.
Banuaterkini.com, JAKARTA - Salah satu pemrakarsa, Robi Nurhadi, menyatakan bahwa Partai Perubahan didirikan sebagai wadah untuk mengusung agenda perubahan yang selama ini digaungkan Anies dalam kancah politik nasional.
Dalam sesi pleno yang digelar bersamaan dengan deklarasi, relawan Partai Perubahan sepakat menunjuk Anies Baswedan sebagai calon presiden yang akan diusung partai tersebut di masa depan.
Robi yang kini menjabat sebagai Presiden Partai Perubahan menyampaikan bahwa meskipun Anies tidak hadir dalam acara ini, mereka berharap Anies suatu saat akan bergabung dalam partai yang dirintis atas semangat perubahan tersebut.
“Kami yakin Bapak Anies akan kembali ke rumah politiknya di Partai Perubahan dan menjadi pemimpin gerakan jangka panjang ini,” ujar Robi.
Selain menetapkan Anies sebagai capres, deklarasi ini juga menandai pembentukan Gerakan Lima Pilar, yang meliputi Partai Perubahan, Ormas Gerakan Perubahan, Koperasi Serasi, Yayasan Petranas, dan Pusat Kepemimpinan Perubahan Daerah (PKPD).
Lima pilar ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi perluasan gerakan sosial dan politik yang didorong Partai Perubahan.
Menanggapi deklarasi tersebut, Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid, menyatakan bahwa Anies tidak terlibat dalam pembentukan Partai Perubahan maupun kegiatan deklarasi ini.
Sahrin menegaskan tidak ada pembicaraan antara Anies dan Robi sebelum maupun sesudah deklarasi.
"Anies bukan inisiator Partai Perubahan dan belum memberikan respons terkait pencalonannya sebagai presiden,” tegas Sahrin.
Saat acara deklarasi berlangsung, Anies diketahui tengah berada di Surabaya untuk kegiatan lain.
Kendati demikian, Sahrin menegaskan bahwa Anies menghargai hak setiap warga negara untuk mendirikan partai politik.
Meskipun dukungan moral bagi gerakan perubahan tetap kuat, Anies hingga kini belum terlibat secara resmi dalam deklarasi atau aktivitas yang dilakukan Partai Perubahan.
Pembentukan Partai Perubahan ini memunculkan berbagai tanggapan dari publik, terutama mengingat Anies Baswedan telah menjadi simbol perubahan sejak Pemilihan Presiden 2024.
Pada Pilpres 2024, Anies maju bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di bawah Koalisi Perubahan yang diusung Partai Nasdem, PKB, dan PKS.
Kini, meskipun tanpa keterlibatan langsung dari Anies, Partai Perubahan tampaknya bertekad melanjutkan visi perubahan yang telah dikenal luas oleh masyarakat.
Para pengamat menilai bahwa partai ini bisa menjadi bentuk baru dari dukungan politik akar rumput bagi Anies, meski belum ada kepastian apakah Anies akan terjun langsung dalam struktur partai tersebut.
Deklarasi Partai Perubahan menunjukkan betapa kuatnya basis pendukung Anies, meski hingga kini keterlibatannya secara formal masih menimbulkan tanda tanya.