Siswa-siswi Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Pada ajang Olimpiade Fisika Internasional (International Physics Olympiad/IPhO) ke-54 yang diselenggarakan di Isfahan, Iran.
Banuaterkini.com, JAKARTA - Tim Indonesia yang terdiri dari lima pelajar berhasil meraih satu medali perak, satu medali perunggu, dan tiga honorable mentions.
Prestasi ini menunjukkan dedikasi dan kerja keras para siswa serta dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Medali perak diraih oleh Zahran Nizar Fadhlan dari SMA Negeri 1 Padang, sementara medali perunggu disabet oleh Kaitlyn Iliana Toniman dari SMAS Kristen BPK Penabur Gading Serpong.
Tiga siswa lainnya, Clarissa Aurelia Nahid Saputra dari SMA Negeri Unggulan M.H. Thamrin DKI Jakarta, Daniel Mark dari SMAS 1 Kristen BPK Penabur DKI Jakarta, dan Adika Rasendriya Arya Putra dari MAN 2 Kota Malang, menerima honorable mentions.
Maria Veronica Irene Herdjiono, Kepala Puspresnas, mengungkapkan kebanggaannya terhadap para siswa yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
“Selamat atas raihan prestasi adik-adik di ajang International Physics Olympiad. Ini merupakan suatu kebanggaan karena adik-adik dapat mengharumkan nama Indonesia hingga ke ajang talenta internasional,” ujarnya, dikutip dari Infopublik.id.
Selain itu, Irene berharap prestasi ini dapat membangkitkan semangat anak-anak Indonesia untuk mengembangkan talenta mereka di bidang riset dan inovasi.
“Kita bangga dan ini menjadi kebaikan untuk anak-anak Indonesia. Di IPhO ini ada siswa dari Padang yang meraih perak, dan tahun sebelumnya ia pernah meraih perunggu di IOAA (International Olympiad on Astronomy and Astrophysics),” tambahnya.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puspresnas, Muslih, yang mewakili Kepala Puspresnas, turut mengapresiasi capaian prestasi para delegasi Indonesia di ajang IPhO 2024.
“Terima kasih kepada anak-anak yang berhasil menorehkan prestasi di ajang IPhO. Tentunya juga kepada para pembina, sekolah, dan orang tua yang ikut mendukung anak-anaknya,” ujar Muslih dalam penyambutan Tim Olimpiade Fisika Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Para siswa yang dikirim ke IPhO telah melalui serangkaian seleksi ketat mulai dari Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), serta tiga tahap pembinaan dan seleksi terpusat oleh Puspresnas.
Zahran Nizar Fadhlan, peraih medali perak dari SMA Negeri 1 Padang, mengungkapkan rasa bangganya bisa kembali meraih prestasi di ajang internasional.
“Sangat bangga apalagi bisa mengharumkan nama Indonesia lagi di tingkat internasional. Saya teringat waktu pandemi COVID-19 untuk mengisi kegiatan sehari-hari saya menonton tayangan YouTube tentang astronomi hingga fisika dan dari situlah saya berangkat mencoba dari OSN hingga sampai ke tahap ini,” ungkapnya.
Kaitlyn Iliana Toniman, siswi dari SMAS Kristen BPK Penabur Gading Serpong yang meraih medali perunggu, menceritakan pengalamannya selama mengikuti perlombaan.
“Tapi akhirnya saya bisa mengatasi itu dan mendapatkan medali untuk Indonesia,” tutur Kaitlyn yang juga peraih medali emas OSN bidang Fisika tahun 2023.
Selama pelaksanaan IPhO, siswa-siswi Indonesia didampingi oleh tim pembina yaitu Triyanta Mugianto dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Rinto Anugraha Nur Qomaru Zaman dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Triyanta Mugianto selaku Koordinator Pembina IPhO menyampaikan bahwa para siswa telah berusaha memberikan yang terbaik selama pelaksanaan IPhO.
“Saya mengapresiasi usaha dan kerja keras anak-anak. Sebelumnya anak-anak sudah melalui proses pembinaan sebanyak tiga tahap. Tantangannya memang ada pada di pembinaan karena setiap negara masing-masing berbeda dalam hal pembinaan,” jelas Triyanta.
Kompetisi ini memiliki dua bagian yaitu ujian teori dan praktik, masing-masing berdurasi lima jam, dengan satu hari istirahat di antara ujian.
Ujian teori terdiri dari tiga soal sedangkan ujian eksperimen dapat terdiri dari satu atau dua soal dari berbagai bidang fisika. IPhO 2024 diselenggarakan pada 21 hingga 29 Juli 2024 di Isfahan, Iran.