Indonesia sedang mempersiapkan lonjakan signifikan dalam kecepatan internet nasional. Dalam visi "Indonesia Digital 2045", Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie menargetkan kecepatan internet minimal 750 Mbps, naik 30 kali lipat dari rata-rata saat ini yang hanya 25 Mbps.
Banuaterkini.com, JAKARTA - Menurut Budi Arie, kualitas layanan internet menjadi salah satu isu utama saat ini.
"Kualitas layanan internet adalah isu utama kita saat ini. Kecepatan internet nasional sekarang berada di sekitar 25 Mbps. Namun, dalam visi Indonesia Digital 2045, kami menargetkan minimal 750 Mbps," jelas Budi Arie.
Untuk mencapai target ambisius ini, Kominfo merangkul industri telekomunikasi dengan menawarkan berbagai insentif.
Diskusi tentang insentif ini masih berlangsung, mencakup tarif, frekuensi, dan sistem pembayaran yang tidak memberatkan cashflow industri telekomunikasi.
"Kami terus mendorong industri telekomunikasi untuk berinvestasi dengan memberikan insentif yang menarik. Ini bertujuan agar layanan kepada masyarakat dapat semakin optimal," tambah Budi Arie, dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (08/08/2024).
Mengingat luasnya wilayah Indonesia, pembangunan infrastruktur telekomunikasi memerlukan kombinasi dari berbagai teknologi seperti kabel, satelit, dan BTS.
"Tidak bisa hanya mengandalkan satu jenis teknologi. Infrastruktur telekomunikasi harus disesuaikan dengan lokasi. Misalnya, daerah terpencil lebih cocok dengan teknologi satelit," ujar Budi Arie.
Satelit menjadi salah satu fokus utama, terutama dengan hadirnya pemain baru seperti Starlink yang menggunakan teknologi satelit Low Earth Orbit (LEO).
"Kami berharap banyak perusahaan yang terlibat di sektor satelit, sehingga menciptakan persaingan bisnis yang sehat dan pada akhirnya masyarakat dapat menikmati akses internet di seluruh pelosok Indonesia," harap Budi Arie.
Dengan beragam teknologi dan kerjasama antara pemerintah dan industri, diharapkan impian Indonesia memiliki kecepatan internet yang tinggi dapat terwujud pada tahun 2045, sesuai dengan visi Indonesia Digital 2045.