Try Sutrisno Bongkar Alasannya Dukung Pemakzulan Gibran

Redaksi - Minggu, 4 Mei 2025 | 19:52 WIB

Post View : 44

Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno. (BANUATERKINI/Tempo.co).

Mantan Wakil Presiden Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno akhirnya buka suara terkait alasannya mendukung penuh tuntutan Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang meminta pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Try Sutrisno menyebut langkah itu sebagai bentuk penyelamatan bangsa dari kerusakan yang lebih dalam.

Dalam pernyataannya di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (01/05/2025), Try Sutrisno menegaskan bahwa tuntutan para purnawirawan bukan sembarangan.

Ia bahkan ikut menandatangani deklarasi bersama ratusan perwira tinggi TNI dan Polri sebagai bentuk sikap serius atas situasi bangsa saat ini.

"Kalau ini enggak diberesin, rusak negara. Coba baca isinya, itu semua masalah pokok bangsa," kata Try dikutip dari Tempo..

Menurut Try, tuntutan untuk memakzulkan Gibran bukan sekadar kegelisahan para purnawirawan, tetapi juga mencerminkan aspirasi masyarakat sipil.

Ia meminta publik dan para pakar hukum tata negara meninjau kembali keabsahan proses pencalonan Gibran yang dinilai dipaksakan secara usia.

"Bukan hanya purnawirawan yang berpikir begitu. Masyarakat juga merasa ada yang tidak benar. Kalau benar, kita akan diam. Tapi ini harus dibenahi," tambahnya.

Forum Purnawirawan Prajurit TNI telah menyampaikan delapan poin sikap pada 17 April 2025, salah satunya adalah mendesak pemakzulan Gibran sebagai wakil presiden.

Pernyataan tersebut ditandatangani oleh 103 purnawirawan jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel.

Pernyataan sikap itu juga didukung oleh Try Sutrisno secara resmi. Ia menyebut seluruh matra TNI dan bahkan purnawirawan Polri kompak mendukung gerakan moral tersebut demi menata ulang arah bangsa.

Menanggapi tekanan tersebut, Penasihat Khusus Presiden bidang Politik dan Keamanan, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memahami keresahan para purnawirawan.

Namun, menurutnya, tuntutan seperti pemakzulan Gibran berada di luar wewenang presiden.

"Usulan seperti itu bukan domain presiden. Maka tentu tidak akan direspons langsung," ujar Wiranto di Istana Kepresidenan, Kamis (24/04/2025).

Desakan dari para purnawirawan ini menandai gelombang kritik baru terhadap kepemimpinan nasional, khususnya terhadap keterlibatan Gibran di kursi eksekutif yang masih menjadi perdebatan publik.

 
Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Indra Jaya

Halaman:
Baca Juga :  Lenis Kogoya Tegaskan Isu MBG Beracun di Papua Hoaks

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev