Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang selama ini identik dengan kemegahan upacara di Istana Negara, tahun ini menghadirkan sesuatu yang berbeda, mengguncang tradisi yang sudah berjalan puluhan tahun.

Banuaterkini.com, BANJARBARU - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, perayaan sakral ini diselenggarakan secara simultan di dua lokasi, memecah gema kemerdekaan menjadi dua pusat, dua simbol dari masa lalu dan masa depan bangsa.

HUT RI ke-79 kali ini merupakan sebuah langkah yang penuh makna, karena dilakukan secara hybrid, melibatkan Istana Negara sebagai simbol kekuatan dan sejarah, serta Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menjadi lambang dari harapan dan transformasi.

Keputusan ini bukan sekadar pilihan teknis, melainkan sebuah deklarasi yang menggema kuat, menandai transisi monumental pemerintahan dari Jakarta menuju ke Nusantara.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, melalui pesan singkat yang disebarkan lewat WhatsApp pada Sabtu (10/08/2024), mengumumkan bahwa upacara di IKN akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo, didampingi oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang menyimbolkan perpaduan kepemimpinan lama dan baru.

Sementara itu, di Istana Negara, Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan memimpin upacara dengan didampingi oleh Calon Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menunjukkan kontinuitas pemerintahan yang tetap berjalan dengan mantap di tengah perubahan besar.

Tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju" menjadi sorotan utama peringatan HUT tahun ini, menyiratkan tekad bangsa untuk mewujudkan visi besar pemerintah dalam mengalihkan pusat pemerintahan ke IKN.

Tema ini tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga janji kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa masa depan yang cerah sedang dibangun, di mana Nusantara akan menjadi mercusuar bagi kemajuan Indonesia di abad yang baru.

Langkah berani ini menggambarkan keberanian bangsa untuk melangkah maju, meninggalkan kenyamanan masa lalu, dan menyongsong masa depan dengan semangat yang baru.