Sebuah video yang memperlihatkan petugas Patroli dan Pengawal (Patwal) diduga bersikap arogan saat mengawal mobil berpelat RI 36 viral di media sosial.
Banuaterkini.com, JAKARTA - Presenter ternama Raffi Ahmad, yang merupakan pemilik mobil tersebut, akhirnya buka suara untuk menjelaskan kronologi kejadian yang ramai diperbincangkan sejak Jumat (10/01/2025).
Peristiwa ini bermula pada Rabu (8/01/2025) sekitar pukul 16.30 WIB di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Dalam video yang beredar, petugas Patwal Brigadir DK terlihat menunjuk-nunjuk pengemudi taksi Silver Bird yang tidak memberikan jalan kepada mobil dinas berpelat RI 36.
Insiden ini menuai beragam reaksi, dengan warganet mengecam gestur yang dinilai arogan.
Setelah kejadian itu menjadi viral, Raffi Ahmad mengakui bahwa mobil Lexus dengan pelat RI 36 adalah kendaraan yang biasa digunakannya dalam kapasitasnya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni.
Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak berada di dalam mobil saat insiden terjadi.
“Mobil itu sedang dalam perjalanan menjemput saya untuk agenda rapat selanjutnya,” jelas Raffi dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (11/01/2025).
Raffi juga menyatakan bahwa pihak kepolisian telah memberikan evaluasi dan pembinaan kepada Brigadir DK.
Ditlantas Polda Metro Jaya turut menyampaikan permohonan maaf atas sikap petugas yang mungkin dianggap tidak layak.
Brigadir DK sendiri mengaku berusaha melerai kemacetan yang diperparah oleh sebuah truk penambal jalan yang berhenti di tengah lajur.
Namun, gestur tubuhnya saat meminta pengemudi taksi untuk maju dianggap tidak sopan oleh sebagian masyarakat.
Di sisi lain, akun TikTok yang pertama kali menyebarkan video tersebut, @whatareudoingbruhhh, juga menyampaikan permintaan maaf.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang timbul akibat video yang saya unggah,” tulisnya.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada beberapa pejabat yang namanya sempat terbawa dalam narasi viral, termasuk kepada institusi Polri yang terkena imbas negatif dari video tersebut.
Raffi Ahmad berjanji akan lebih berhati-hati dan bijak bersama timnya dalam aktivitas berkendara di masa mendatang.
“Ke depannya, seluruh tim akan lebih berhati-hati dan bijak saat berkendara,” pungkasnya.
Insiden ini menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak terkait etika berlalu lintas, terutama dalam situasi pengawalan kendaraan dinas.
Polda Metro Jaya pun berkomitmen meningkatkan profesionalisme dalam melayani masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang. (Berbagai sumber).