Laporan: Indra SN l Editor: Ghazali Rahman
Ekonomi nusantara bisa menjadi solusi untuk menjawab dua krisis besar saat ini yaitu ketimpangan dalam kesejahteraan dan krisis lingkungan. Oleh sebab itu, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mengajak masyarakat Indonesia untuk memilih pemimpin yang berpihak pada lingkungan.
Jakarta, Banuaterkini.com – Tahun 2023 merupakan momen penting dikarenakan waktunya para politisi menggalang kekuatan untuk Pemilihan Umum 2024 mendatang.
Namun, agar tidak salah pilih, Direktur Eksekutif Nasional Walhi Zenzi Suhadi meminta agar calon pemimpin yang dipilih baik untuk Legislatif dan Eksekutif haruslah yang peduli dengan lingkungan.
“Kami melihat meskipun terdapat pergantian presiden, namun setiap presiden masih mendukung sektor yang menguasai tambang, sawit, dan kayu,” kata Zenzi saat Peluncuran Tinjauan Lingkungan Hidup 2023 di Jakarta, Selasa (31/01/2023).
Walhi, kata Zenzi, melihat pemerintah menjadi semacam instrumen dari bisnis. Padahal, harusnya bisnislah yang menjadi istrumen negara dalam pembangunan.
“Seharusnya bisnis yang menjadi instrumen negara dalam pembangunan. Tiga tahun terakhir justru melihat lebih parah bukan hanya pemerintah yang menjadi instrumen bisnis, tetapi juga negara,” ujar Zenzi.
Walhi pun, ujar Zenzi, mengajak berbagai pihak merumuskan tawaran resolusi untuk menjadi agenda bersama, yang merupakan Tinjauan Lingkungan Hidup 2023.
"Pertama, perbaikan sistem legislasi yang berpihak pada pemulihan hidup, penegakan HAM dan demokrasi. RUU Perubahan Iklim perlu menjadi perhatian serius negara dalam memastikan keselamatan rakyat dari dan bencana iklim," terang Zenzi, dikutip Banuaterkini.com, Rabu (01/02/2023)