Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk lebih memahami bagaimana interaksi antar bangsa, khususnya di kawasan Asia Tenggara, berlangsung selama berabad-abad.
Dengan panduan dari para pengajar lokal, peserta diajak menelusuri bagaimana kota Malaka menjadi pusat persinggahan pedagang dari berbagai negara seperti Tiongkok, India, hingga Timur Tengah.
Bagi para peserta, terutama mahasiswa, pengalaman ini menjadi lebih dari sekadar jalan-jalan. Seperti yang disampaikan salah satu mahasiswa, perjalanan ke Malaka dan Selat Melaka membawanya pada pemahaman baru tentang pentingnya budaya dan sejarah dalam membentuk identitas suatu bangsa.
Kunjungan ke kawasan Selat Melaka menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam program Student Mobility yang berlangsung selama hampir dua minggu ini.
Selain kegiatan akademis yang padat, kesempatan untuk mengeksplorasi tempat-tempat bersejarah memberikan dimensi lain bagi para peserta untuk memaknai pentingnya kolaborasi internasional dan pemahaman budaya dalam pendidikan.