RANS303 INDOSEVEN RANS303

Inflasi di Kalsel Naik 1,71 Persen, Ini Penyebabnya

Redaksi - Selasa, 1 Oktober 2024 | 20:30 WIB

Post View : 3

Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono. (BANUATERKINI/MC Kalsel).

Hal ini mempertegas dampak dari kenaikan harga di berbagai sektor terhadap kondisi ekonomi masyarakat.

Di sisi lain, ada beberapa komoditas yang justru mengalami penurunan harga dan memberikan kontribusi pada deflasi di beberapa sektor.

Di antaranya adalah beras, tomat, cabai merah, angkutan udara, dan telur ayam ras. Penurunan harga ini membantu meredam kenaikan inflasi yang lebih besar, meskipun pengaruhnya tidak cukup signifikan untuk menurunkan tekanan harga secara keseluruhan.

Kenaikan inflasi ini diprediksi akan memberikan dampak langsung pada daya beli masyarakat, terutama di sektor makanan, transportasi, dan kesehatan.

"Harga yang terus meningkat di sektor-sektor ini akan memberikan tekanan lebih besar pada pengeluaran rumah tangga, terutama bagi mereka yang pendapatannya terbatas," ujar Martin.

BPS Kalsel juga mencatat bahwa inflasi bulan ke bulan (m-to-m) pada September 2024 tercatat sebesar -0,36 persen, yang menunjukkan adanya penurunan harga dalam beberapa komoditas selama bulan tersebut, meskipun inflasi tahunan tetap menunjukkan tren kenaikan.

Dengan situasi ini, BPS Kalsel terus memantau perkembangan harga di pasar dan mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi lonjakan harga yang bisa mempengaruhi stabilitas ekonomi lokal dalam beberapa bulan ke depan.

Laporan: Ahmad Kusairi
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2024

Halaman:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev