Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil meraih posisi tertinggi dalam Survei Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) tahun 2024 dengan skor 80,9. Capaian ini menempatkan Kalsel di peringkat pertama, mengungguli provinsi lainnya, termasuk juara sebelumnya, Kalimantan Timur (Kaltim), yang kini turun ke posisi kedua dengan skor 79,96. Kalimantan Tengah berada di peringkat ketiga dengan nilai 79,58.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Survei IKP ini diluncurkan oleh Dewan Pers di Hotel Grand Melia, Jakarta, pada Selasa (05/11/2024). Sejak 2016, survei tahunan ini dilakukan Dewan Pers untuk menilai kondisi kemerdekaan pers di Indonesia dalam tiga aspek, yaitu Lingkungan Fisik Politik, Lingkungan Ekonomi, dan Lingkungan Hukum.

Tahun ini, hasil survei mencatatkan penurunan skor IKP nasional menjadi 69,36, melanjutkan tren penurunan dari 71,57 pada 2023 dan 77,88 pada 2022.

Ketua Komisi Pendataan Dewan Pers, Sapto Anggoro, menyatakan bahwa penurunan ini mencerminkan kondisi pers nasional yang masih menghadapi tantangan.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyoroti penurunan signifikan tersebut sebagai tanda bahwa status kebebasan pers di Indonesia mengalami degradasi dari "bebas" menjadi "cukup bebas."

Ia menambahkan bahwa penurunan terbesar berasal dari Lingkungan Ekonomi akibat tekanan finansial yang dirasakan oleh banyak media di seluruh provinsi.

Di tengah penurunan IKP nasional, Kalsel muncul sebagai satu-satunya provinsi dengan skor di atas 80. Lingkungan Politik menjadi faktor terbesar dengan nilai 82,73, sementara Lingkungan Ekonomi mencatatkan skor 79,33 dan Lingkungan Hukum 78,89.

Kalsel sendiri dinilai sebagai provinsi yang menghargai keragaman budaya, menciptakan keterbukaan dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan terutama di dunia pers.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kalsel, M Muslim, menjelaskan bahwa keterbukaan di Kalsel terbukti dari keberagaman profesi jurnalis di wilayah tersebut.