RANS303 INDOSEVEN RANS303

Lanjutkan Pembangunan IKN, Pemerintahan Prabowo Hadapi Dua Tantangan Besar

Redaksi - Sabtu, 9 November 2024 | 10:08 WIB

Post View : 6

Presiden Prabowo Subianto. (BANUATERKINI/Biro Pers Presiden).

Presiden Prabowo Subianto menghadapi dua tantangan besar dalam pemerintahannya: melanjutkan megaproyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan mewujudkan swasembada pangan. Keduanya adalah proyek ambisius yang sangat penting bagi masa depan Indonesia, namun memerlukan strategi khusus agar dapat berjalan seiring tanpa mengorbankan salah satu dari keduanya.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Pembangunan IKN Nusantara, yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, menjadi salah satu agenda yang disebutkan Prabowo dalam kampanyenya bersama Gibran Rakabuming Raka.

Megaproyek ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol modernisasi Indonesia, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketimpangan pembangunan antara Pulau Jawa dan wilayah lain.

Prabowo pun berkomitmen untuk melanjutkan proyek IKN dengan alokasi anggaran besar pada 2025, yang diperkirakan akan mencapai total Rp466 triliun.

"Saya kira sudah jelas, IKN ini akan kita selesaikan dengan baik. Proyek ini sangat dibutuhkan untuk pemerataan dan untuk meringankan beban Pulau Jawa yang selama ini menjadi pusat populasi dan kegiatan ekonomi," ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Namun, selain IKN, Prabowo juga berhadapan dengan kebutuhan mendesak untuk mencapai swasembada pangan. Di tengah ketidakpastian global akibat ketegangan geopolitik, ketahanan pangan menjadi fokus utama yang menurut Prabowo harus segera terwujud.

Ancaman krisis pangan yang kian nyata membuat Prabowo mendorong Indonesia untuk menjadi negara yang mandiri dalam penyediaan pangan, mengurangi ketergantungan pada impor yang dapat rentan terganggu oleh kondisi global.

"Indonesia harus segera mencapai swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh bergantung pada sumber pangan dari luar, karena dalam kondisi krisis, tidak ada negara yang akan dengan mudah menjual bahan pangan mereka," tegas Prabowo belum lama tadi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, mengonfirmasi bahwa meski pembangunan IKN tetap berjalan, prioritas utama saat ini adalah swasembada pangan.

“IKN tetap kita lanjutkan, namun kecepatannya mungkin tidak seagresif sebelumnya. Presiden Prabowo sangat fokus pada ketahanan pangan, mengingat ancaman krisis pangan global yang bisa berimbas pada stabilitas nasional,” jelas Dody dalam rapat bersama Komisi V DPR RI.

Pada tahun 2025, pemerintah di bawah pimpinan Prabowo telah mengalokasikan anggaran untuk kedua prioritas ini.

Untuk pembangunan IKN, pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp15 triliun, yang akan disalurkan melalui Kementerian PUPR dan Badan Otorita IKN (OIKN).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, yang kembali dipercaya menangani proyek ini, mengungkapkan bahwa alokasi dana tersebut akan digunakan untuk penyelesaian infrastruktur dasar di kawasan IKN.

Di sisi lain, pemerintah juga menganggarkan Rp139,4 triliun untuk mencapai swasembada pangan melalui Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang dipimpin Zulkifli Hasan.

Dana besar ini akan disebar ke berbagai kementerian, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta dukungan BUMN yang mengelola pupuk.

“Kita perlu menyatukan langkah untuk mencapai ketahanan pangan. Anggaran ini diharapkan mampu mempercepat swasembada dan mengamankan pasokan pangan nasional,” jelas Zulkifli.

Membangun IKN Nusantara dan mencapai swasembada pangan adalah dua agenda besar yang saling membutuhkan perhatian penuh, namun di saat yang sama, menuntut keseimbangan yang cermat.

Pakar ekonomi pembangunan, Dr. Budi Raharjo, menyatakan bahwa fokus pada swasembada pangan merupakan langkah yang strategis di tengah kondisi global yang rentan.

“Dengan fokus pada ketahanan pangan, Prabowo berupaya menjaga stabilitas nasional. Namun, ia juga menghadapi tantangan besar dalam memastikan IKN tetap berjalan sesuai jadwal agar dapat menjadi pusat pemerintahan di masa depan,” ujarnya.

Prabowo dan kabinetnya kini harus memastikan bahwa kedua proyek ini berjalan seiring. Pembangunan IKN Nusantara penting untuk pemerataan ekonomi dan kepadatan Jawa, sementara swasembada pangan merupakan kunci stabilitas di tengah krisis pangan global.

Kedua proyek ini tidak hanya menjadi tantangan pemerintah, tetapi juga harapan besar masyarakat akan masa depan yang sejahtera dan mandiri.

Masyarakat kini menanti langkah konkret Prabowo dalam menghadapi dua tantangan besar ini, yang bukan hanya sekadar proyek, tetapi juga komitmen terhadap pembangunan dan ketahanan bangsa.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev