Perempat final PON Aceh-Sumut 2024 antara tuan rumah Aceh dan Sulawesi Tengah di Stadion H. Dimurthala berakhir dengan insiden mengejutkan.
Banuaterkini.com, ACEH - Laga yang berlangsung Sabtu malam itu dipenuhi ketegangan, yang akhirnya memuncak setelah keputusan kontroversial dari wasit Eko Agus Sugih Harto memancing emosi pemain Sulawesi Tengah.
Seperti dikutip Bola.com, pertandingan berjalan sengit, namun sejumlah keputusan wasit memicu ketidakpuasan dari kubu Sulawesi Tengah.
Puncaknya terjadi setelah wasit mengeluarkan dua kartu merah untuk Sulawesi Tengah dan memberikan penalti di menit-menit akhir bagi Aceh. Keputusan tersebut dinilai sangat menguntungkan tuan rumah, yang memicu kemarahan dari pemain Sulawesi Tengah.
Insiden terbesar terjadi ketika pemain Sulawesi Tengah, Muhammad Rizki, tak mampu menahan emosinya. Dalam situasi tegang, Rizki memukul bagian leher wasit Eko, yang membuat sang wasit jatuh dan tidak bisa melanjutkan memimpin pertandingan.
Tindakan agresif tersebut membuat suasana di lapangan semakin memanas.
Wasit pun terpaksa dihentikan dari tugasnya, sementara Rizki diusir dari lapangan. Kejadian ini memicu spekulasi tentang sanksi berat yang akan dijatuhkan kepada Rizki serta potensi peninjauan ulang terhadap keputusan wasit dalam laga tersebut.
Para penggemar Sulawesi Tengah menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap kepemimpinan wasit sepanjang pertandingan, sementara pihak tuan rumah Aceh mengklaim keputusan wasit sebagai bagian dari dinamika pertandingan.
Komite Disiplin PON diharapkan segera mengambil tindakan tegas atas insiden ini, yang dinilai mencoreng semangat sportivitas. Laga perempat final tersebut kini menjadi sorotan, tidak hanya karena hasil pertandingan, tetapi juga karena insiden yang merusak citra kompetisi nasional ini.