Dalam arahannya, Prabowo memberikan wewenang penuh kepada para menterinya untuk mencopot pejabat yang tidak mampu menjalankan tugas dengan baik.
"Saudara, saya beri wewenang, copot. Dan suruh tinggal di rumah saja daripada bikin susah kita," tandasnya.
Instruksi ini menunjukkan keseriusan Presiden Prabowo dalam memperbaiki kinerja birokrasi yang selama ini dikenal lamban dan tidak efisien.
Upaya ini menjadi salah satu langkah awal pemerintahan baru untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memastikan rakyat mendapatkan manfaat dari birokrasi yang lebih transparan dan responsif.
Selain fokus pada reformasi birokrasi, Prabowo juga menyoroti pentingnya pemberantasan korupsi sebagai bagian dari komitmennya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik-praktik kotor.
Dalam rapat yang sama, Prabowo menyampaikan dukungannya terhadap penguatan lembaga antikorupsi, seperti KPK, serta penegakan hukum yang lebih tegas terhadap para pelaku korupsi.
Pesan ini sejalan dengan semangat Prabowo untuk memperbaiki tatanan pemerintahan di Indonesia, di mana birokrasi yang efisien dan bersih menjadi pondasi utama bagi tercapainya kesejahteraan rakyat.