Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE), Dr Abrani Sulaiman memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Menurutnya, masyarakat, khususnya mahasiswa, memiliki peran strategis dalam mengawasi jalannya pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Dalam acara Bawaslu Kalsel Goes to Campus Series 5 yang digel di Gedung Dakwah UNUKASE, Rabu (18/09/2024), Abrani menekankan pentingnya pengawasan tidak hanya pada kontestan, tetapi juga terhadap penyelenggara Pilkada, seperti KPU, DKPP, dan Bawaslu.

"Sebagai masyarakat, kita bukan hanya mengawasi peserta pemilu, tapi juga mengawasi KPU, DKPP, dan Bawaslu. Pengawas juga harus diawasi oleh masyarakat, khususnya mahasiswa," ungkapnya.

Abrani mengakui bahwa menjadi pengawas partisipatif bukanlah tugas yang mudah.

Menurutnya, keberanian sangat diperlukan, terutama dalam melaporkan dugaan pelanggaran yang dilakukan baik oleh kontestan maupun penyelenggara Pilkada.

Dia katakan, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sangat penting dalam menjaga marwah demokrasi.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh mahasiswa dari tiga universitas, yakni UNUKASE, Universitas Borneo Lestari, dan Universitas Achmad Yani Banjarmasin, Abrani juga mengingatkan mahasiswa untuk memahami aturan-aturan Pilkada Serentak 2024.

"Penting untuk mengetahui mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan, baik oleh peserta maupun penyelenggara," tegasnya.

Program bertajuk "Anak Muda Kawal Pilkada" ini diselenggarakan oleh Bawaslu Kalimantan Selatan untuk menumbuhkan semangat pengawasan partisipatif di kalangan mahasiswa.

Abrani berharap dengan keterlibatan aktif mahasiswa dalam mengawasi jalannya Pilkada, pesta demokrasi akan berlangsung bersih, jujur, adil, transparan, dan bebas dari politik uang.

Dengan adanya pengawasan dari mahasiswa, diharapkan Pilkada Serentak 2024 di Kalimantan Selatan dapat berjalan dengan lebih baik, menciptakan iklim demokrasi yang sehat dan berintegritas. (MPD)