Cianjur Diguncang Gempa Lagi, Puluhan Sekolah Dasar Rusak

Redaksi - Minggu, 24 November 2024 | 05:09 WIB

Post View : 29

Sejumlah warga di Cibeber dan Campaka Kabupaten Cianjur saat berhamburan keluar ruangan setelah merasakan gempa bumi, Kamis (21/11/2024). (BANUATERKINI/Tribunnews).

Gempa bumi kembali mengguncang Kabupaten Cianjur pada Kamis (21/11/2024) dan menyebabkan kerusakan pada puluhan sekolah dasar di wilayah Kecamatan Cibeber. Gempa dengan magnitudo 3,0 itu melukai infrastruktur pendidikan di tengah upaya pemulihan pasca-gempa besar dua tahun lalu.

Banuaterkini.com, CIANJUR - Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur, Aripin, mengungkapkan bahwa setidaknya 10 sekolah dasar mengalami kerusakan, dengan tingkat kerusakan bervariasi dari sedang hingga berat.

Kerusakan yang dilaporkan meliputi dinding retak, plafon ambruk, hingga pagar sekolah yang roboh.

“Saat ini kami sudah menerima 10 laporan dari sekolah-sekolah terdampak. Syukurlah tidak ada korban jiwa atau luka karena kejadian terjadi setelah pembelajaran selesai. Mudah-mudahan jumlah sekolah yang rusak tidak bertambah,” ujar Aripin, Kamis petang.

Gempa ini terjadi bertepatan dengan dua tahun peringatan gempa besar magnitudo 5,6 yang meluluhlantakkan banyak wilayah di Cianjur pada 2022.

Meski magnitudo kali ini lebih kecil, dampaknya cukup signifikan, terutama pada bangunan yang sudah rapuh akibat bencana sebelumnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa gempa ini merupakan bagian dari rangkaian empat gempa yang mengguncang Cianjur dalam sehari.

Episenter gempa berada di darat dengan kedalaman dangkal, diduga dipicu oleh aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut.

“Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah percaya pada isu yang tidak benar, dan selalu waspada terhadap gempa susulan,” ujar Teguh Rahayu, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, melalui siaran persnya.

Kerusakan sekolah akibat gempa ini menjadi pukulan baru bagi dunia pendidikan di Cianjur, yang masih berjuang memulihkan infrastruktur pasca-gempa besar 2022.

Meskipun tidak ada korban jiwa, kekhawatiran akan keselamatan anak-anak di sekolah semakin meningkat.

“Saat melihat plafon ambruk di salah satu ruang kelas, kami langsung teringat gempa dua tahun lalu. Meskipun kali ini tidak ada korban, rasa takut itu tetap ada,” ujar seorang guru di Kecamatan Cibeber.

Kendati demikian, semangat para guru dan orang tua untuk menjaga proses belajar tetap berjalan tidak surut. Beberapa sekolah dilaporkan sedang mengatur pembelajaran alternatif sambil menunggu perbaikan.

Pemerintah Kabupaten Cianjur bersama Dinas Pendidikan kini tengah mendata kerusakan dan merencanakan langkah pemulihan. Fokus utama saat ini adalah memastikan keselamatan siswa dan guru, serta memulai perbaikan pada fasilitas pendidikan yang terdampak.

“Kerusakan fisik bisa diperbaiki, tetapi semangat anak-anak untuk belajar harus tetap dijaga. Kami berharap pemulihan berjalan cepat agar kegiatan pendidikan tidak terganggu,” tutur Aripin.

Gempa yang kembali melanda Cianjur ini menjadi pengingat akan pentingnya membangun infrastruktur yang lebih tangguh, terutama di wilayah rawan bencana.

Namun di tengah ujian ini, ketangguhan masyarakat Cianjur, khususnya para guru dan murid, terus menjadi inspirasi bagi banyak pihak.

Laporan: S. Sugandhi
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2024
Baca Juga :  Kerajaan Arab Saudi-Pemko Makassar Bakal Gelar Buka Puasa Terpanjang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev