RANS303 INDOSEVEN RANS303

Gempa Magnitudo 5,6 Kembali Guncang Perairan Tuban, BMKG Minta Warga Berhati-hati

Redaksi - Rabu, 3 April 2024 | 17:53 WIB

Post View : 26

Pantauan satelit gempa Bawean. Foto: BANUATERKINI/ANTARA/HO-BMKG.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta warga Surabaya dan sekitarnya untuk tetap berhati-hati pasca gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang terjadi di perairan Tuban, Rabu (03/04/2024) sore tadi.

Banuaterkini.com, SURABAYA - Gempa yang berasal dari kedalaman 10 kilometer di perairan Tuban itu terjadi sekitar pukul 16:02:16 WIB. 

Akibatnya gempa bumi tersebut membuat sejumlah warga Surabaya dan sekitarnya sempat panik.

Salah seorang warga Kedung Tarukan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Fauzan, mengaku sempat kaget ketika terjadi guncangan. 

"Cukup terasa dan sempat kaget akibat gempa, takut kalau terjadi apa-apa," katanya, seperti dikutip dari Antaranews.com, Rabu (03/04/2024).

Laporan BMKG melalui laman resminya menyebutkan, jika gempa untuk yang kesekian kalinya tersebut tidak menimbulkan bencana tsunami.

Meski tidak berpotensi tsunami, BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati.

"Masyarakat diimbau untuk tetap berhati hati," tulis BMKG. 

Gempa yang terjadi di wilayah perairan Tuban tersebut lokasinya cukup dekat dengan Pulau Bawean, Gresik. 

Dilaporkan, dalam beberapa pekan ini warga setempat memilih untuk tinggal di tenda menyusul seringnya gempa susulan dengan magnitudo antara 3 sampai 5.

BPBD Jatim sebelumnya telah mengirimkan ribuan terpal kepada pengungsi gempa di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, akibat gempa susulan yang masih saja terus terjadi hingga kini.

Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan relawan dan TNI AL mengirimkan bantuan ribuan terpal dan menerjunkan tim psikososial. 

"Sedikitnya 3.500 terpal, 40 tenda keluarga dan 100 dus air mineral, telah diberangkatkan merespon kebutuhan pengungsi yang terus bertambah," ujarnya di sela apel pemberangkatan bantuan dan relawan tim psikososial itu yang diawali di Kantor BPBD Jatim dan dilanjutkan di atas KRI Teluk Banten-516, Dermaga Mirah Tanjung Perak, Surabaya. 

Berdasar data Pusdalops BPBD Jatim hingga Jumat (29/3) pukul 12.00 WIB, kata dia, jumlah keseluruhan pengungsi yang ada di Pulau Bawean telah bertambah menjadi sebanyak 34.149 jiwa dari jumlah sebelumnya yang sebanyak 34.049 jiwa. 

"Jumlah itu meliputi, pengungsi anak-anak sebanyak 10.485 jiwa, pengungsi dewasa 18.599 jiwa dan kelompok lansia sebanyak 5.065 jiwa," pungkasnya. (Antara). 

Editor: Ghazali Rahman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev