Penjabat Bupati Bogor, Bachril Bakri, mengambil langkah tegas dengan menghentikan operasional perdana tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak yang dikelola oleh PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita), sebuah BUMD milik Provinsi Jawa Barat.
Banuaterkini.com, BOGOR - Keputusan penghentian operasional kawasan wisata di awal operasionalnya ini diambil karena sebagian besar lahan operasionalnya belum mengantongi izin.
“Sebenarnya, penertiban sudah dilakukan beberapa bulan lalu. Namun, ternyata dibuka kembali,” ungkap Bachril seusai memberikan teguran langsung kepada pihak manajemen Hibisc Fantasy Puncak.
Tempat wisata yang berlokasi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, ini diketahui baru memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk 4.000 meter persegi dari total luas lahan 17.000 meter persegi.
Sebanyak 13.000 meter persegi lahan lainnya belum mengantongi izin resmi.
Bachril menjelaskan bahwa langkah penghentian operasional sebagian wahana di tempat wisata tersebut telah dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan mendapatkan persetujuan untuk melakukan tindakan penutupan,” tegasnya.
Sebagai bagian dari penertiban, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menurunkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan penyegelan pada bangunan yang tidak memiliki izin.
Segel yang dipasang berupa PPNS Line tidak akan dibuka sampai proses perizinan selesai dilakukan oleh pihak Jaswita.
Tindakan tegas ini dilakukan untuk memastikan aturan perizinan ditegakkan.
“Sebanyak 13.000 meter persegi lahan yang belum memiliki izin telah dipasangi PPNS Line,” jelas Bachril.
Ia menambahkan bahwa pihaknya tetap menunggu PT Jaswita menyelesaikan seluruh dokumen perizinan agar operasional bisa dilanjutkan.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menegakkan regulasi pembangunan sekaligus memastikan semua aktivitas usaha dilakukan sesuai dengan prosedur.
Dengan penutupan ini, nasib operasional Hibisc Fantasy Puncak kini bergantung pada kelengkapan izin yang harus segera dipenuhi.