Pemerintah Kota Sukabumi resmi meluncurkan program inovatif "Wakaf Uang untuk Kemaslahatan Umat" dalam agenda Musrenbang RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026.
Banuaterkini.com, SUKABUMI - Program ini menjadi terobosan sosial-ekonomi yang unik karena sebagian pendanaannya berasal langsung dari gaji pribadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Dalam upaya menghadirkan kepemimpinan yang bukan hanya berbasis kebijakan, tetapi juga keteladanan, Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Bobby Maulana meresmikan program Wakaf Uang untuk Kemaslahatan Umat pada Rabu (17/05/2025), bertempat di Gedung Juang.
Dikutip dari akun Instagram @hits.sukabumi, program ini merupakan bagian dari rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025–2029 serta RKPD Tahun 2026.
Dan kini program tersebut diarahkan untuk lebih menyentuh kebutuhan riil masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Uniknya, program Wakaf Uang untuk Kemaslahatan Umat ini mendapat dukungan langsung dari kontribusi pribadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi.
Dana wakaf tersebut kemudian disalurkan dalam bentuk bantuan modal usaha kepada 28 pelaku UMK.
Setiap penerima mendapatkan dana sebesar Rp250.000 tanpa bunga dan tanpa potongan, sebagai bentuk dorongan awal untuk mengembangkan usaha secara mandiri.
Selain itu, program ini juga mencakup pemberian santunan rutin kepada 46 anak yatim, masing-masing sebesar Rp100.000 per bulan.
Bantuan tersebut menjadi wujud nyata dari komitmen sosial pemerintah dalam menjaga keberlanjutan kepedulian terhadap kelompok rentan di masyarakat.
“Sebagian pendapatan saya dan Wakil Wali Kota kami sedekahkan untuk anak-anak yatim dan pelaku usaha kecil. Ini bukan sekadar bantuan, tapi bentuk cinta kami kepada warga,” ujar Ayep Zaki dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah tak boleh hanya hadir lewat aturan, tetapi juga dengan aksi nyata.
Program wakaf uang ini, lanjutnya, diharapkan bisa menjadi model pemberdayaan yang berkelanjutan dan merekatkan hubungan emosional antara pemimpin dan rakyatnya.
Peluncuran program ini pun menuai apresiasi dari berbagai pihak.
Sejumlah pelaku usaha kecil yang hadir menyatakan antusiasmenya atas bantuan tanpa bunga tersebut, yang mereka nilai sebagai “angin segar” di tengah tantangan ekonomi.
Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, program Wakaf Uang untuk Kemaslahatan Umat diharapkan menjadi inspirasi baru dalam pola kepemimpinan dan pelayanan publik di Indonesia. (Hits_sukabumi)