Gelaran bergengsi Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) Seri 3 siap kembali mengudara di SkyLancing, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan Mei 2025. Sebanyak 95 atlet dari 17 negara telah mengonfirmasi keikutsertaannya dalam event paralayang berskala internasional ini.
Banuaterkini.com, LOMBOK - Even ini menjadi bukti semakin kuatnya posisi SkyLancing sebagai destinasi sport tourism unggulan di Indonesia, bahkan di mata dunia.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan ajang tersebut.
“Ini sebagai salah satu bukti bahwa NTB khususnya Lombok dan SkyLancing telah menjadi lokasi kegiatan sport tourism. PGAWC ini event bergengsi di kalangan komunitas paralayang dunia,” kata Kepala Dispora NTB, Tribudi Prayitno dalam keterangannya, Senin (07/04/2025).
Lebih lanjut, Tribudi yang akrab disapa Yiyit itu mengungkapkan bahwa SkyLancing bahkan dilirik menjadi venue Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 untuk cabang olahraga di bawah naungan Federasi Aerosport Indonesia (FASI).
Pengurus FASI telah melakukan kunjungan ke lokasi sejak Februari lalu.
Tidak hanya itu, Pemprov NTB telah menyiapkan sejumlah skema dukungan, termasuk melibatkan BUMD agar ikut terlibat dalam penguatan citra NTB sebagai kawasan sport tourism.
“Saya sudah bertemu panitia dan menyampaikan ke Pak Sekda agar ada surat dukungan ke BUMD. Ini bagian dari strategi memperkuat promosi pariwisata berbasis olahraga,” ujar Yiyit, yang juga Mantan Pj Wali Kota Mataram.
Di lokasi acara, panitia tengah melakukan pelebaran area take-off yang juga akan difungsikan sebagai tempat opening dan closing ceremony. Roy Rahmanto,
Ketua Panitia PGAWC 2025, menjelaskan bahwa tahun ini masyarakat umum bisa ikut menikmati kemeriahan event secara lebih dekat.
“Kita buka lahan baru setengah hektare, termasuk tempat parkir. Semua fasilitas seperti toilet dan akses penonton disiapkan gratis, tanpa pungutan,” beber Roy.
Meski terbuka untuk umum, panitia tetap membatasi akses ke zona atlet demi menjamin keamanan jalannya pertandingan.
Sejauh ini, dua atlet NTB telah mendaftar, namun belum ada yang lolos kualifikasi rangking dunia.
Untuk itu, panitia mengalokasikan lima wild card agar atlet lokal tetap dapat menjajal kompetisi tingkat dunia ini.
“Tujuannya untuk mendorong atlet NTB ikut berkembang. Jadi kami akan prioritaskan slot wild card ini untuk mereka,” ujar Roy.
Event PGAWC 2025 ini masuk dalam daftar 58 Calendar of Events Pemprov NTB, menegaskan pentingnya acara ini dalam mendongkrak sektor olahraga dan pariwisata di wilayah tersebut. Pendaftaran peserta akan ditutup pada minggu kedua Mei.
Dengan antusiasme tinggi dari para peserta dan dukungan penuh dari pemerintah, langit Lombok dipastikan akan kembali semarak oleh aksi para jagoan paralayang dunia dalam waktu dekat.