Timnas U-17 Indonesia mencetak sejarah dalam laga perdana Grup C Piala Asia U-17 2025 dengan menundukkan Korea Selatan 1-0 di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (04/04/2025)  malam.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Gol semata wayang Garuda Muda dicetak Evandra Florasta pada menit ke-90+1.  Drama terjadi di penghujung laga saat Evandra sukses memanfaatkan bola muntah hasil tepisan kiper Park Dohun usai menepis eksekusi penaltinya.

Dikutip dari Antara, penalti itu sendiri diberikan setelah tangan pemain Korsel mengenai bola dalam kotak terlarang.

Kemenangan ini menjadi bukti ketangguhan lini belakang Indonesia yang tampil solid menghadapi gempuran bertubi-tubi dari Taeguk Warriors Muda sepanjang pertandingan.

Sejak babak pertama, Korsel mendominasi permainan dan beberapa kali nyaris membobol gawang Dafa Al Gasemi, namun selalu gagal karena penyelesaian akhir yang buruk dan ketangguhan lini pertahanan Indonesia.

Peluang emas Korsel datang pada menit ke-11 lewat sepakan Kim Yegeon yang membentur mistar, serta serangkaian serangan beruntun dari Oh Haram, Kim Jihyuk, dan Lim Yechan yang masih belum menemui sasaran.

Indonesia sempat punya peluang emas lewat Mierza Fijatullah pada menit ke-14, namun striker nomor 9 itu gagal memaksimalkan kesempatan satu lawan satu. Babak pertama ditutup dengan skor kaca mata.

Di babak kedua, dominasi Korsel tak surut. Sundulan Park Byeongchan dan tembakan Jin Geonyoung nyaris mengubah skor, tetapi Dafa tampil gemilang di bawah mistar.

Namun di menit-menit akhir, Indonesia membalikkan keadaan lewat skema serangan balik yang menghasilkan penalti.

Evandra yang juga menjadi eksekutor, tak menyia-nyiakan peluang kedua setelah bola muntah jatuh ke kakinya.

Dengan kemenangan ini, Indonesia memuncaki klasemen sementara Grup C dengan tiga poin.

Laga selanjutnya akan dilakoni kontra Yaman pada Senin (07/04/2025), sementara Korea Selatan akan bertemu Afghanistan pada Selasa (08/04/2025).

Piala Asia U-17 2025 juga menjadi ajang penentu tiket ke Piala Dunia U-17 Qatar 2025.

Dua tim teratas di setiap grup otomatis lolos ke fase gugur dan mengamankan tiket ke turnamen dunia tersebut.