Kabupaten Kotabaru, terletak strategis di tengah Indonesia dan dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN), memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu daerah penyangga utama IKN. Dengan luas wilayah 9.422,46 km², Kotabaru mencakup 22 kecamatan, 198 desa, dan 4 kelurahan yang dihuni oleh lebih dari 326.000 jiwa.
Oleh: Akhmad Gafuri, SH , M. Hum *)
Sebagai bagian dari Pilkada Serentak 2024, Kabupaten Kotabaru akan memilih pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang baru, di mana visi dan misi mereka akan menjadi landasan pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.
Salah satu bakal pasangan calon yang muncul sebagai kandidat adalah pasangan H. M. Iqbal Yudiannoor dan H. Surya Wahyudi. Dengan visi "Bersama Mewujudkan Kotabaru SMART Menuju Indonesia Emas 2045," pasangan ini menawarkan program kerja yang berfokus pada penguatan pondasi pembangunan yang berkelanjutan dan responsif terhadap tantangan zaman.
Visi Utama: Kotabaru SMART
Visi pasangan ini, "Kotabaru SMART," adalah akronim dari Sehat, Maju, Agamis, Rukun, dan Tentram. Ini adalah visi jangka panjang yang selaras dengan target nasional "Indonesia Emas 2045." Untuk mewujudkan visi ini, H. Iqbal dan H. Surya merumuskan misi yang bertujuan memperkuat fondasi transformasi pembangunan Kotabaru pada periode 2025-2029.
Pertama, Penguatan Layanan Dasar dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Kabupaten Kotabaru saat ini menghadapi tantangan besar dalam hal kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan. Dengan fasilitas kesehatan yang terbatas dan masih minimnya jumlah tenaga medis, terutama dokter spesialis, masyarakat di banyak daerah terpencil sering kali harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan pelayanan medis yang memadai. Oleh karena itu, penguatan layanan dasar menjadi prioritas utama, yang mencakup peningkatan sarana prasarana kesehatan di setiap kecamatan, penyediaan tenaga medis yang memadai, serta peningkatan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas.
Selain itu, kualitas pendidikan di Kotabaru juga memerlukan perhatian khusus. Banyak sekolah di daerah terpencil masih kekurangan fasilitas dan tenaga pengajar yang berkualitas. Misi ini berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan melalui program pelatihan dan pengembangan bagi guru, penyediaan beasiswa untuk siswa berprestasi, serta pengembangan kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan. Upaya ini juga akan didukung dengan program perlindungan sosial yang komprehensif, termasuk jaminan kesehatan dan pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu, untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal.
Kedua, Pembangunan Infrastruktur yang Merata dan Berkeadilan. Kotabaru, sebagai salah satu kabupaten dengan wilayah terluas di Kalimantan Selatan, menghadapi tantangan dalam hal distribusi infrastruktur yang merata. Banyak desa yang masih terisolasi karena kurangnya akses jalan yang memadai. Pembangunan infrastruktur menjadi fokus penting untuk mengatasi kesenjangan ini. Misi ini mencakup penyelesaian pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, listrik, dan akses internet di seluruh desa, sehingga masyarakat di pedesaan dapat menikmati manfaat pembangunan yang setara dengan daerah perkotaan.
Penyediaan sumber air bersih yang berkelanjutan juga menjadi prioritas, mengingat masih adanya desa-desa yang kesulitan mendapatkan air bersih, terutama di musim kemarau. Pembangunan sistem irigasi dan pengelolaan sumber daya air yang efisien akan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini. Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Kotabaru.
Ketiga, Peningkatan Produktivitas Ekonomi melalui Ekonomi Hijau dan Optimalisasi UMKM. Perekonomian Kotabaru masih sangat bergantung pada sektor-sektor tradisional seperti pertanian, perikanan, dan pertambangan. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan, penerapan konsep ekonomi hijau menjadi salah satu strategi utama.
Misi ini berfokus pada pengembangan ekonomi yang ramah lingkungan, seperti peningkatan produktivitas pertanian melalui teknologi pertanian modern yang minim dampak lingkungan, pengelolaan sumber daya alam yang lebih bertanggung jawab, serta pengembangan energi terbarukan.
Selain itu, optimalisasi peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga menjadi salah satu prioritas. UMKM merupakan tulang punggung ekonomi lokal, namun masih banyak yang menghadapi kendala seperti akses permodalan, teknologi, dan pasar. Oleh karena itu, program penguatan UMKM melalui pemberian akses keuangan yang lebih mudah, pelatihan manajemen bisnis, serta perluasan akses pasar baik lokal maupun nasional akan menjadi fokus dalam meningkatkan daya saing ekonomi Kotabaru. Selain itu, pembangunan pusat-pusat ekonomi baru yang terintegrasi dengan infrastruktur yang memadai akan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat, mengurangi angka pengangguran, dan meningkatkan pendapatan daerah.
Keempat, Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan. Di era modern ini, transparansi dan efisiensi dalam tata kelola pemerintahan menjadi kunci utama untuk mencapai kemajuan daerah. Kabupaten Kotabaru masih menghadapi tantangan dalam hal reformasi birokrasi, di mana masih terdapat praktek-praktek yang kurang efisien dan tidak transparan dalam pelayanan publik.
Misi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan melalui reformasi birokrasi yang berbasis kompetensi, yang memastikan bahwa setiap aparatur sipil negara (ASN) ditempatkan sesuai dengan keahlian dan latar belakang pendidikannya.
Penguatan hukum dan keamanan daerah juga menjadi bagian penting dari misi ini, mengingat masih adanya permasalahan keamanan yang mempengaruhi stabilitas daerah, seperti konflik lahan dan kejahatan lingkungan.
Penguatan kolaborasi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi pembangunan. Selain itu, penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik (e-government) akan diterapkan secara luas untuk meningkatkan transparansi, mempercepat proses administrasi, dan memudahkan akses masyarakat terhadap layanan publik.
Kelimat, Peningkatan Prestasi Olahraga dan Pengembangan Pariwisata. Olahraga dan pariwisata merupakan sektor-sektor yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Kotabaru.
Meskipun begitu, saat ini masih banyak kendala yang dihadapi, seperti kurangnya sarana dan prasarana olahraga yang memadai dan belum optimalnya promosi pariwisata daerah. Misi ini berfokus pada pengembangan sarana olahraga, termasuk pembangunan pusat pelatihan (sport center) yang modern dan mendukung berbagai cabang olahraga. Dengan fasilitas yang memadai, diharapkan akan lahir atlet-atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional.
Di bidang pariwisata, Kotabaru memiliki banyak potensi alam yang belum sepenuhnya digarap, seperti pantai-pantai indah, hutan tropis, dan keanekaragaman hayati yang kaya. Promosi pariwisata akan ditingkatkan dengan memperbaiki akses jalan menuju destinasi wisata, membangun infrastruktur pendukung seperti penginapan dan fasilitas umum, serta memperkuat branding pariwisata daerah agar lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional. Pengembangan pariwisata ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga meningkatkan kebanggaan masyarakat Kotabaru terhadap kekayaan alam dan budaya mereka
Keenam, Tantangan dan Solusi dalam Pelayanan Publik.
Salah satu catatan penting yang disoroti dalam program H. Iqbal adalah peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan di Kotabaru. Saat ini, pelayanan kesehatan di Kotabaru dinilai belum optimal, dengan kurangnya tenaga dokter spesialis dan sarana kesehatan yang memadai. Untuk mengatasi hal ini, pasangan ini berkomitmen meningkatkan status rumah sakit lokal dan menambah tenaga kesehatan serta sarana prasarana yang memadai.
Di sektor pendidikan, pasangan ini menyadari beban yang dirasakan orang tua pada awal tahun ajaran baru, terutama terkait biaya buku dan seragam. Oleh karena itu, mereka mengusulkan stimulus anggaran daerah untuk memberikan buku dan seragam gratis serta peningkatan insentif bagi tenaga pengajar, khususnya guru honorer.
Membangun Ekonomi dan Infrastruktur Berkelanjutan
Pasangan calon ini juga menekankan pentingnya membangun pusat-pusat ekonomi baru dan memperkuat peran BUMD dan BUMDes dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu program unggulan adalah penguatan tata kelola air bersih dan pengembangan sektor pertanian dan perikanan dengan pendekatan yang berkelanjutan. Ini termasuk membangun Rumah Potong Hewan dan fasilitas kesehatan untuk ternak, serta meningkatkan sektor perikanan baik tangkap maupun budidaya.
Penutup
Visi dan misi yang diusung oleh H. Iqbal Yudiannoor dan H. Surya Wahyudi menunjukkan komitmen mereka untuk menjadikan Kotabaru sebagai daerah yang sehat, maju, dan berdaya saing, sesuai dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Program-program yang mereka tawarkan berfokus pada transformasi ekonomi, peningkatan kualitas hidup masyarakat, dan penguatan tata kelola pemerintahan. Jika terpilih, pasangan ini berjanji akan menyelaraskan visi dan misi mereka dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di Kabupaten Kotabaru.
*) Akhmad Gafuri, Anggota KPU Kabupaten Kotabaru 2013-2018 dan Anggota Bawaslu Kabupaten Kotabaru 2018-2023.