Inovasi Mahasiswa KKN UNISKA, Ajarkan Peluang Usaha Pempek Ikan

Santy Pamungkas - Senin, 5 Agustus 2024 | 22:22 WIB

Post View : 299

Sebanyak 30 mahasiswa KKN dari Uniska MAB melakukan berbagai kegiatan inovatif di Desa Penyambaran. (BANUATERKINI/Jauza).

Sebanyak 30 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (Uniska MAB) berhasil menghidupkan semangat inovasi di Desa Penyambaran, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.

Banuaterkini.com, MARTAPURA - Mahasiswa KKN yang tergabung di kelompok 39 ini, melaksanakan serangkaian program kerja KKN yang berdampak positif pada masyarakat setempat.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi tentang dampak media sosial bagi anggota karang taruna desa. Tujuan utama sosialisasi ini adalah meningkatkan kesadaran digital dan penggunaan media sosial secara bijak di kalangan pemuda desa.

Tidak hanya itu, kelompok ini juga melakukan bakti sosial dengan membersihkan masjid setempat. Langkah ini diambil untuk menciptakan lingkungan ibadah yang bersih dan nyaman bagi masyarakat Desa Penyambaran.

Kebersamaan para mahasiswa KKN Uniska MAB di Desa Penyambaran. (BANUATERKINI/Jauza).

Program kerja lainnya adalah renovasi Madrasah desa, di mana kelompok ini mengecat bangunan, membuat plang kelas, dan memberikan rak sepatu.

Para mahasiswa juga menyelenggarakan lomba adzan dan hafalan surat pendek untuk anak-anak madrasah, serta menyumbangkan buku Iqro dan Juz Amma untuk mendukung pendidikan agama di desa tersebut.

Di antara semua program yang dilaksanakan di Desa Panyambatan, kegiatan pelatihan pembuatan pempek dari ikan bawal menjadi sorotan utama kegiatan KKN ini.

Sebelumnya, penduduk setempat hanya menjual ikan bawal mentah. Melalui pelatihan ini, warga diajari cara mengolah ikan tersebut menjadi pempek, produk bernilai tinggi yang dapat meningkatkan pendapatan mereka.

Jauza, salah satu anggota kelompok, membagikan cerita tentang pelatihan ini di media sosial.

"Warga sangat antusias, pada hari berikutnya beberapa dari mereka langsung mempraktikkan hasil pelatihan," ungkap Jauza.

Pada hari terakhir, kelompok ini mengadakan sosialisasi pemilahan sampah organik dan non-organik serta memberikan pelatihan membuat barang dari sampah non-organik yang dapat dipakai kembali.

Mahasiswa juga menyerahkan tempat sampah kepada SD setempat yang sebelumnya tidak memiliki fasilitas tersebut.

Seluruh rangkaian kegiatan KKN tersebut dipandu oleh Ruhansyah selaku dosen pendamping lapangan yang bertugas memastikan program kerja mahasiswa berjalan lancar dan sesuai tujuan.

Mahasiswa UNISKA peserta KKN berharap masyarakat dapat terus mengembangkan usaha yang telah dimulai, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkinic 2024
Baca Juga :  NGERI! Aula SMAN 7 Ambruk Saat Sosialisasi, Dua Siswa Dilarikan ke Rumah Sakit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev