Laporan: A. Sayri l Editor: DR MDQ
Ratusan mahasiswa Program Studi (Prodi) Geografi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar aksi demonstrasi di depan almamaternya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Senin (07/11/2022). Aksi mahasiswa Geografi tersebut dipicu surat Dekan FISIP yang berniat memindahkan Prodi Geografi ke fakultas lain di lingkungan ULM.
Banjarmasin, Banuaterkini.com - Aksi ratusan massa mahasiswa berbagai angkatan itu mendesak Dekan FISIP, Prof Budi Suryadi untuk membatalkan surat yang ditujukan ke Rektor ULM, yang isinya akan memindahkan Prodi Geografi ke fakultas lainnya di lingkungan kampus ULM.
Menurut Negoisator Aksi Aliansi Mahasiswa Geografi, Aflu Ronaldo Yuniar, lebih dari 400 mahasiswa berbagai angkatan keberatan dengan niat pihak Dekanat FISIP ULM yang hendak memindahkan Prodi geografi tempat mereka menimba ilmu ke fakultas lainnya.
"Kami mulai angkatan 2019, 2020, 2021 hingga 2022, sepakat menolak dipindahkan dari homebase FISIP, karena akan memiliki multi-effect, dampak berganda yang menyulitkan mahasiswa," kata Aflu Ronaldo Yuniar kepada Banauterkini.com, Senin (07/11/2022).
Dikatakannya, jika mahasiswa Prodi Geografi dipindahkan, akan banyak konsekuensi yang akan dihadapi mahasiswa, salah satunya ketidakpastian besaran biaya UKT yang akan dibayarkan mahasiswa di fakultas baru jika keingingan Dekan FISIP ULM benar-benar direalisasikan.
"Itu belum lagi, soal jika kami dipindahkan ke kampus ULM di Banjarbaru, kami harus mengeluarkan biaya baru lagi untuk kontrakan atau biaya transportasi yang belum tentu semua mahasiswa siap dan mampu," ungkap Aflu.
Pantauan Banuaterkini.com, sambil membawa berbagai poster yang bertuliskan protes dan desakan atas kebijakan pihak Dekan FISIP yang hendak memindahkan mahasiswa Geografi ke fakultas lain, ratusan mahasiswa berjaket kuning itu melakukan longmarch mengelilingi kampus ULM Banjarmasin sejak pukul 12.45 wita.
Tampak mahasiswa membawa poster bernada satir bertuliskan "UKT Elit, Fasilitas Sulit". Ada juga poster yang bertuliskan "Ada Apa Dibalik Pemindahan Geografi".
Lebih lanjut Aflu juga menjelaskan, aksi massa mahasiswa membawa tiga tuntuntan. Pertama, mahasiswa menolak kebijakan pindah dari homebase di FISIP. Kedua, aliansi mahasiswa Geografi juga meminta penjelasan pihak Dekan FISIP ULM secara transparan mengenai penggunaan dan peruntukan uang penerimaan mahasiswa termasuk biaya UKT dan biaya-biaya lainnya yang dibebankan kepada mahasiswa Prodi Geografi.
Ketiga, mahasiswa meminta penjelasan dari Dekan FISIP alasan yang menyebutkan bahwa keberadaan Prodi Geografi menjadi beban bagi FISIP.
"Kami dari Aliansi mahasiswa Geografi juga meminta penjelasan terkait kebijakan Dekan FISIP, alasan menyebutkan Prodi Geografi sebagai beban bagi FISIP," pungkasnya.
Aksi demo berakhir pada pukup 17.30 wita, setelah ratusan mahasiswa yang berdemo ditemui Dekan FISIP, Prof. Budi Suryadi.
Di hadapan mahasiswa, Budi Suryadi berjanji akan membawa persoalan tersebut dalam rapat Fakultas, dan dalam tempo tujuh hari akan ada keputusan terkait tuntutan mahasiswa Geografi tersebut.