PT AGM Ajak Mahasiswa UNUKASE Ciptakan Konsep Ecoforest di Kalimantan

Redaksi - Sabtu, 30 November 2024 | 17:42 WIB

Post View : 36

PT AGM mengajak mahasiswa UNUKASE terlibat dalam proses percancangan kawasan konservasi dan edukasi di lahan pascatambang melalui "Sayembara Desain Ecoforest. (BANUATERKINI/Humas UNUKASE).

PT Antang Gunung Meratus (PT AGM), perusahaan nasional di bidang pertambangan batubara, mengajak mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE) untuk berpartisipasi dalam menciptakan konsep Ecoforest. Program ini bertujuan untuk merancang kawasan konservasi dan edukasi di lahan pascatambang, menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Banuaterkini.com, MARTAPURA - Sebagai bagian dari komitmennya terhadap Kebijakan Mutu, Keselamatan Pertambangan, dan Lingkungan Hidup (MKPLH), PT AGM menggagas Sayembara Desain Ecoforest.

Dalam kunjungan yang berlangsung di Gedung Pelangi UNUKASE pada Sabtu (30/11/2024), pihak PT AGM menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut merupakan inisiatif perusahaan untuk mendorong sinergi antara sektor industri dan dunia pendidikan, sekaligus melibatkan mahasiswa dalam solusi keberlanjutan lingkungan.

Rektor UNUKASE, Abrani Sulaiman melalui Dosen Arsitektur, Ade Surya Jaya Noor menyambut baik kedatangan manajemen PT AGM dan mendukung program ini.

“Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memadukan peran perguruan tinggi dan industri. Kami berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik,” ujar Ade.

Hadir dalam kegiatan ini, Reclamation Supervisor dari Departemen HSE & Compliance PT AGM, Aditya Bayu Sasongko, dan divisi Integrated Farming PT AGM, Rennyta Septiana Hapsari.

Rennyta menjelaskan bahwa Ecoforest merupakan proyek awal yang dirancang sebagai hutan edukasi berbasis konservasi, yang akan memanfaatkan lahan pascatambang menjadi area produktif dan berkelanjutan.

“Kami mengajak mahasiswa UNUKASE untuk berperan aktif dalam menciptakan konsep ini. Dengan program ini, mahasiswa tidak hanya belajar menerapkan ilmu yang telah dipelajari, tetapi juga berkontribusi nyata terhadap keberlanjutan lingkungan,” ungkap Rennyta.

Sayembara ini dirancang untuk mahasiswa aktif dari program studi seperti Pertanian, Kehutanan, Teknik (termasuk Arsitektur dan Sipil), dan lainnya.

Dengan total hadiah sebesar Rp55.000.000, mahasiswa yang berpartisipasi diharapkan menghadirkan ide kreatif yang mendukung pemulihan lingkungan pascatambang.

Berikut adalah tahapan pelaksanaan sayembara:

  • Roadshow dan Pendaftaran: 9 Oktober - 9 November 2024
  • Technical Meeting 1 dan Penutupan Pendaftaran: 16 November 2024
  • Pengumpulan Karya Tahap 1: 21 Desember 2024
  • Penjurian Tahap 1: Desember 2024
  • Pengumuman Nominasi Tahap 2: Januari 2025
  • Penjurian Tahap 2 dan Pengumuman Pemenang: Januari 2025

Melalui program ini, PT AGM berharap dapat menciptakan Ecoforest sebagai simbol konservasi yang melibatkan generasi muda dan akademisi.

Mahasiswa yang tertarik dapat mendaftar melalui tautan Ecoforest AGM atau menghubungi panitia untuk informasi lebih lanjut.

Program ini tidak hanya menjadi peluang belajar bagi mahasiswa, tetapi juga menunjukkan komitmen PT AGM dalam menghadirkan inovasi lingkungan berkelanjutan di Kalimantan.

Dengan dukungan UNUKASE dan partisipasi aktif mahasiswa, Ecoforest diharapkan menjadi proyek percontohan keberhasilan pengelolaan lahan pascatambang. 

Laporan: Ahmad Kusairi
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2024
Baca Juga :  Saat Pelantikan HAKLI, Pj Sekda Kotabaru Soroti Peran Kesehatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev