Laporan: A Sayri l Editor: DR MDQ
Dekan Fakultas FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof Dr. Budi Suryadi meminta mahasiswa program studi (Prodi) Geografi untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan perihal kebijakan Fakultas terhadap mahasiswa prodi geografi.
Banjarmasin, Banuaterkini.com - Pernyataan tersebut disampaikan Dekan FISIP ULM, Prof Budi Suryadi, menanggapi aksi demo berbagai angkatan mahasiswa prodi Geografi FISIP ULM, yang tak ingin homebase mereka dipindahkan dari FISIP ke fakultas lain.
"Saya dan Senat Fakultas sangat memahami apa yang dirasakan mahasiswa Prodi Geografi, terkait kebijakan yang sedang kami komunikasikan dengan pihak Universitas, karena mengenai pindah tidaknya Prodi Geografi dari FISIP merupakan ranahnya Universitas," kata Dekan FISIP ULM, Prof Budi Suryadi kepada Banuaterkini.com, Kamis (10/11/2022) dihubungi melalui WhatShapp pribadinya.
Seperti diketahui, Senin (07/11/2022) awal pekan ini, ratusan mahasiswa berbagai angkatan dari Prodi Geografi melakukan aksi demo mempertanyakan kebijakan Fakultas yang diisukan hendak memindahkan Prodi Geografi ke Fakultas lainnya di lingkungan ULM.
Aksi demo yang dimulai sejak pukul 12.45 wita hingga pukul 17.3o wita pada Senin (07/11/2022), menyampaikan tiga poin penting sebagai tuntutan mereka.
Saat itu, Koordinator Aksi Aliansi Mahasiwa Prodi Geografi, Aflu Ronaldo Yuliar menyampaikan, bahwa mereka menggelar aksi dengan tiga tuntutan. Pertama, mahasiswa menolak kebijakan pindah dari homebase di FISIP.
Kedua, aliansi mahasiswa Geografi juga meminta penjelasan pihak Dekan FISIP ULM secara transparan mengenai penggunaan dan peruntukan uang penerimaan mahasiswa termasuk biaya UKT dan biaya-biaya lainnya yang dibebankan kepada mahasiswa Prodi Geografi.
Ketiga, mahasiswa meminta penjelasan dari Dekan FISIP alasan yang menyebutkan bahwa keberadaan Prodi Geografi menjadi beban bagi FISIP.
"Kami dari Aliansi mahasiswa Geografi juga meminta penjelasan terkait kebijakan Dekan FISIP, alasan menyebutkan Prodi Geografi sebagai beban bagi FISIP," ujarnya saat itu.
Kepada Banuaterkini.com, Aflu juga menegaskan bahwa dirinya dan rekan-rekannya dari Aliansi Mahasiswa Prodi Geografi memberi tenggat waktu kepada Fakultas untuk mengevaluasi kebijakan pemindahan prodi Geografi itu ke Fakultas lain.
Menurut Prof Budi Suryadi, demo yang dilaksanakan sejumlah mahasiwa Prodi Geografi pada Senin (07/11/2022) sebenarnya hanya refleksi kegelisahan mahasiswa semester 7, karena menerima informasi yang bermacam-macam dan cenderung menyesatkan.
Ditanya informasi menyesatkan seperti apa yang membuat mahasiswa resah? Guru Besar Ilmu Politik dan Pemerintahan itu menuturkan, bahwa saat demo dirinya sudah menjawab berbagai spekulasi yang muncul di kalangan mahasiswa semester 7 yang menduga akan ada penambahan kurikulum atau mata kuliah, yang dianggap dapat menunda kelulusan mereka.
"Padahal, informasi itu sangat tidak benar, menyesatkan," ujar Prof Budi yang saat pengukuhannya sebagai Guru Besar FISIP memantik orasi dengan tema "Mitos politik Si Palui dalam Pilkada Kalsel merupakan terobosan baru dalam perspektif keilmuan politik."
Lebih lanjut, Dekan FISIP periode 2021-2024 itu menegaskan, bahwa dirinya dan pimpinan Fakultas tetap akan memfasilitasi dan mencari solusi terbaik mengenai keberadaan mahasiwa prodi Geografi di FISIP ULM, supaya mahasiwa Geografi juga tidak dirugikan dalam proses perancangan pengembangan ini.
Jadi, kata Dekan FISIP ULM yang dilantik akhir Desember 2021 itu, dirinya berpesan kepada masiswa Geografi untuk mempercayakan sepenuhnya kepada dirinya dan pimpinan Fakultas. Sebab, imbuhnya, dirinya cukup memahami bahwa FISIP merupakan salah satu fakultas favorit di ULM, jadi wajar saja kalau mahasiswa Geografi juga tetap ingin di FISIP.
"Pimpinan Fakultas tetap berkomitmen memfasilitasi dan mencarikan solusi terbaik bagi seluruh mahasiswa, karena kami menyadari mahasiswa Geografi sudah merasa nyaman berada di homebase FISIP, sehingga merasa sesuatu jika tidak di FISIP ULM lagi," ujarnya.
Oleh sebab itu, Prof Budi meminta agar mahasiswa tidak perlu khawatir dan titip pesan untuk hati-hati dengan info yang menyesatkan.
"Pimpinan fakultas akan terus memantau perkembangan, memfasilitasi dan solusi terbaik bagi mahasiwa prodi Geografi, supaya mahasiswa tidak mengalami kerugian baik secara finansial maupun dari sisi waktu kelulusan," pungkasnya.