STIE Banjarmasin, yang selama ini dikenal sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, sedang berada dalam proses akhir transformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Informasi Kalimantan (IBITEK).
Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Ketua STIE Banjarmasin, Dr. Yanuar Bachtiar, menyebutkan ransformasi ini tengah dievaluasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dengan dua tahapan terakhir yang hampir selesai.
Dia katakan, proses perubahan ini bertujuan untuk memperluas cakupan pendidikan dengan menambahkan program studi baru, yaitu Teknologi Informasi untuk program sarjana.
“Penambahan program studi ini menjadi salah satu syarat penting dalam pembentukan sebuah institut,” ujarnya kepada wartawan, Jum'at (02/08/24).
Akreditasi yang sudah ada untuk program sarjana manajemen dan akuntansi akan tetap dipertahankan.
Sementara akreditasi untuk program magister akuntansi sedang diusahakan agar mendapatkan Surat Keputusan (SK) dalam 1-2 bulan mendatang.
Yanuar menegaskan bahwa perubahan ini tidak akan mengubah struktur yang sudah ada.
Apa alasan perubahan ini? Yanuar memberi alasan perubaan status dari STIE menjadi IBITEK adalah untuk menjawab tantangan perubahan zaman terkait pemanfaatan teknologi informasi.
“Kami memilih jurusan Teknologi Informasi karena STIE tidak boleh tertinggal dalam perkembangan teknologi. Teknologi saat ini menjadi aspek penting yang memasuki berbagai bidang studi,” kata Dr. Yanuar.
Jika SK institut tersebut diterima, program studi Teknologi Informasi akan segera dibuka. Untuk mendukung program studi baru ini, akan ada penambahan lima tenaga pengajar.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dr. Yanuar Bachtiar di ruang kerjasanya di STIE Indonesia Banjarmasin Jalan Brigjen H Hasan Basry Kayu Tangi Banjarmasin, pada pukul 14.00 WITA.
“Transformasi STIE Banjarmasin menjadi IBITEK diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin berkembang dengan teknologi,” pungkasnya.