Dinilai Melanggar Prinsip Partai Akibat Masuk KIM Plus, Dewan Pakar PKS Mundur Massal

Redaksi - Selasa, 27 Agustus 2024 | 15:30 WIB

Post View : 19

Puluhan Dewan Pakar PKS menyatakan mundur karena menilai PKS mengkhianati AD/ART Partai. (BANUATERKINI/Wawainews).

Sebanyak 28 anggota Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan pengunduran diri dari partai yang dipimpin oleh Ahmad Syaikhu. Langkah ini dipimpin oleh Mayor Jenderal TNI (Purn.) Soenarko, mantan Danjen Kopassus, yang mengutarakan kekecewaannya terhadap arah politik partai tersebut.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Soenarko menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil sebagai bentuk protes terhadap apa yang dianggapnya sebagai pengkhiatan terhadap komitmen dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai.

“Kami memutuskan untuk mundur dari Dewan Pakar PKS,” ungkap Soenarko, Selasa (27/08/2024), seperti kutip dari Tempo.co

Menurut Soenarko, alasan utama mereka mundur adalah lantaran PKS bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus) pada Pilkada serentak 2024 ini.

Ia menilai bahwa koalisi yang dipimpin oleh pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres sebelumnya terindikasi melakukan kecurangan dalam pelaksanaan demokrasi.

Keputusan PKS untuk mendukung koalisi tersebut, menurut Soenarko, merupakan langkah yang mengabaikan prinsip-prinsip kejujuran dan keadilan yang seharusnya dijunjung tinggi oleh partai.

Selain itu, Soenarko juga menyoroti dukungan PKS terhadap Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo, dalam Pilgub Sumatera Utara.

Ia mengkritik PKS yang sebelumnya lantang menolak politik dinasti, namun kini justru mendukung praktik tersebut.

“Dulu PKS selalu vokal menolak politik dinasti, tetapi sekarang mendukungnya. Ini sangat mengecewakan,” ungkapnya.

Keputusan PKS untuk melepaskan dukungan terhadap Anies Baswedan dan beralih mendukung Ridwan Kamil, calon dari KIM Plus, juga menjadi alasan kekecewaan para Dewan Pakar.

Soenarko mengungkapkan bahwa mayoritas rakyat Jakarta mengharapkan dukungan untuk Anies, yang memiliki elektabilitas tinggi. Namun, PKS justru memilih mendukung calon lain yang dianggapnya kurang sesuai dengan aspirasi masyarakat.

Soenarko menegaskan bahwa ketiga alasan tersebut cukup kuat bagi para anggota Dewan Pakar untuk mengambil langkah mundur.

Menurutnya, sikap PKS saat ini tidak sejalan dengan keyakinan para Dewan Pakar yang berkomitmen untuk memperjuangkan perubahan bangsa.

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid dan Ketua Dewan Penasihat PKS Tifatul Sembiring yang coba dihubungi awak media belum memberikan tanggapan resmi terkait pengunduran diri massal ini. (Tempo.co)

Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2024
Baca Juga :  RSIA Indonesia di Gaza Segera Dibangun Pasca Lebaran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev