Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, mencatatkan keunggulan signifikan dalam hasil hitung cepat (quick count) sementara Pilkada Jatim 2024. Mengutip data Litbang Kompas hingga Rabu (27/11/2024), pukul 15.53 WIB, pasangan ini memperoleh 58,42 persen suara.

Banuaterkini.com, SURABAYA - Sementara itu, pasangan nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta, berada di posisi kedua dengan 32,89 persen suara. Pasangan nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, meraih 8,69 persen suara.

Data sementara ini dihimpun dari 78,75 persen sampel TPS yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

Dikutip dari Kompas.com, hasil quick count ini menggunakan metodologi sistematik random sampling dengan tingkat kepercayaan 99 persen dan margin of error sebesar kurang lebih 1 persen. 

Meskipun hasil quick count menunjukkan tren kemenangan pasangan Khofifah-Emil, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil resmi setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang mulai Kamis (28/11/2024) hingga Senin (16/12/2024).

Jika hasil ini dikukuhkan oleh KPU, Khofifah akan mencatatkan sejarah sebagai gubernur perempuan pertama yang berhasil terpilih dua kali berturut-turut di Jawa Timur.

Dengan pengalamannya yang luas, mulai dari birokrasi hingga kepemimpinan sosial, Khofifah dipandang sebagai tokoh yang mampu menjawab tantangan kompleks Jawa Timur.

Pasangan Khofifah-Emil mengusung visi untuk melanjutkan program-program strategis, termasuk memperkuat infrastruktur ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan sosial, serta mempercepat pemerataan pembangunan di kawasan Madura dan tapal kuda.

Sementara itu, kompetitor utama, Tri Rismaharini, meskipun mendapat dukungan kuat di wilayah perkotaan, khususnya Surabaya, belum mampu mengungguli keunggulan masif Khofifah-Emil di daerah lainnya.

Keunggulan pasangan nomor urut 2 dalam quick count menjadi sinyal optimisme publik atas kepemimpinan Khofifah-Emil untuk periode kedua.

Namun, tantangan besar tetap menanti, termasuk upaya mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi, pengelolaan dampak perubahan iklim, dan menjaga stabilitas politik di Jawa Timur yang merupakan salah satu provinsi strategis di Indonesia.

Dengan hasil quick count ini, masyarakat Jawa Timur kembali menaruh harapan besar pada Khofifah Indar Parawansa untuk melanjutkan program-program inovatif dan membangun provinsi menjadi lebih baik di masa depan. (Kompas).