RANS303 INDOSEVEN RANS303

Wakil Ketua DPR Nilai Bansos Bukan Solusi Kemiskinan, Ini Penjelasannya

Redaksi - Sabtu, 3 Februari 2024 | 17:32 WIB

Post View : 8

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel saat menghadiri acara Festival Pasar Pangan atau pasar murah untuk produk sembako di Kelurahan Tanggikiki, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo. Foto: BANUATERKINI/dpr.go.id/Ist/nr.

Kalangan DPR RI menilai bantuan sosial seperti bantuan langsung tunai (BLT) yang dilaksanakan Pemerintah di berbagai daerah di Indonesia bukanlah solusi untuk memberantas kemiskinan. Kok bisa!

Gorontalo, Banuaterkini.com - Penilaian tersebut disampaikan Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel, di Provinsi Gorontalo, belum lama tadi.

Menurut Gobel, sebaiknya Pemerintah memikirkan solusi terbaik lainnya untuk memberantas kemiskinan, seperti menciptakan lapangan kerja.

“Pemberian Bansos, Sembako dan BLT itu sebenarnya bukan solusi memberantas kemiskinan. Itu bersifat jangka pendek, darurat dan sementara. Solusi terbaik adalah dengan menciptakan lapangan kerja agar pengangguran berkurang dan membuka kesempatan berusaha seluas-luasnya,” ujar Gobel dalam acara Festival Pasar Pangan atau pasar murah untuk produk sembako di Kelurahan Tanggikiki, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, baru-baru ini.

Hal itu, lanjut Gobel, akan dilakukannya melalui Visi 2051 dengan membangun Pelabuhan Internasional Anggrek dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Pangan. Ia menginvestasikan dana Rp1,4 triliun.

Investasi itu akan menarik investasi tambahan antara Rp5 triliun-Rp10 triliun.

“Dalam 30 tahun akan tercipta sekitar 100 ribu lapangan kerja baru. UMKM akan tumbuh menopang industri,” terangnya.

Politisi Fraksi Partai NasDem ini menjelaskan bahwa khusus untuk Gorontalo yang notabene merupakan daerah pemilihannya (Dapilnya), pilihan terhadap industri pangan karena tanah Gorontalo yang sangat subur dan lautnya kaya ikan. 

Tak heran, profesi terbesar penduduk Gorontalo adalah di bidang pertanian dan kelautan. Jika APBD berpihak kepada petani dan nelayan, maka persoalan kemiskinan lebih mudah diatasi.

Sebagai orang yang ikut berkontribusi dalam mendirikan Provinsi Gorontalo pada 2000, Gobel mengaku sedih dan prihatin daerahnya konsisten sebagai Provinsi termiskin ke Lima di Indonesia.

Padahal Provinsi tersebut didirikan dengan tujuan Gorontalo yang lebih maju, lebih sejahtera dan lebih mandiri.

Bahkan APBD terus meningkat dan bantuan APBN dari pusat pun bertambah. Untuk itulah Gobel mengajukan Visi 2051 untuk membangun Gorontalo.

“Kita memimpikan Gorontalo yang maju dan sejahtera. Jangan sampai kita mewariskan kemiskinan kepada generasi penerus. Kami punya konsep dan gagasan untuk membangun Gorontalo,” pungkasnya. (ayu/aha) 

Laporan: Ariel Subarkah

Editor: Ghazali Rahman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev