Dampak gempa di Mamuju, Rabu (08/06/22) siang. Sumber: twitter @daryonoBMKG.
Editor: Ghazali R/M/DQ
Mamuju dilanda gempa lagi. Sejumlah daerah di luar Mamuju merasakan getaran cukup keras, dampak adanya gempa berkekuatan 5,8 magnituro itu. Gempa yang berpusat 43 Km arah barat daya kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km itu menyebabkan ribuan orang di sana mengungsi.
Jakarta, Banuaterkini.com - Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyampaikan, gempa yang terjadi di Mamuju akibat adanya aktivitas sesar aktif di lepas pantai Mamuju.
Hal ini diketahui berdasarkan pantauan lokasi episenter (pusat gempa) dan kedalaman hiposenternya. Menurut Daryono , dari kedua faktor itu diketahui bahwa gempa bumi Mamuju 5,8 M merupakan jenis gempa bumi dangkal.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi Mamuju Mag. 5,8 yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di lepas pantai Mamuju," ujar Daryono kepada Banuaterkini.com, Rabu (08/66/22).
Menurut penjelasan Daryono, gempa bumi terletak pada koordinat 2,74 LS dan 118,54 BT, atau tepatnya berlokasi di 43 Km arah barat daya kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.
Gempa yang terjadi sekitar pukul 13.32 WITA, menggegerkan masyarakat yang turut merasakan getaran, menyebabkan sejumlah bangunan rusak dan hancur.