Reporter: Misbad l Editor: Ghazali Rahman
Kedatangan aparat gabungan dari unsur kepolisian, tentara, dan Satpol PP, membuat warga Kampung Batuah, terutama kaum perempuan menangis dan berteriak histeris. Sambil terus mengumandangkan shalawat Nabi, mereka berharap penggusuran tidak terjadi.
Banjarmasin, Banuaterkini.com - Sekitar pukul 08.00 waktu setempat, lebih dari seratus aparat gabungan yang terdiri dari unsur polisi dari Polresta Banjarmasin, TNI dari Kodim 1007, Denpom IV/2 Banjarmasin dan Satpol PP berseragam lengkap, memenuhi sepanjang jalan Veteran sekitar lokasi Pasar Batuah, yang rencananya hari ini akan dilakukan pembongkaran.
Warga Kampung Batuah, yang sudah berkumpul sejak habis shalat subuh, terutama kaum perempuan yang sudah berusia separuh baya dan anak-anak, tampak berteriak histeris menyaksikan aparat berseragam yang baris berjejer di sepanjang jalan Veteran itu. Beberapa orang bahkan menangis sambil tak henti-hentinya meneriakkan shalawat Nabi Muhammad.
"Ini seperti mau perang, berseragam lengkap, berbaris. Seolah sedang bersiap menunggu komando. Menghadapi kami warga yang tak berdaya tetapi masih berusaha mentaati hukum diperlkaukan seolah seperti sedang menghalau musuh," ujar Saniah (52).
Tampak sekali raut wajah Saniah, perempuan yang memiliki 3 orang anak itu sedang gundah. Meskipun dia tak menangis seperti beberapa ibu-ibu lainnya, jelas sekali raut wajahnya seperti orang yang sedang menahan air mata.
Sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Eksekusi Hanya Dapat Dilakukan Terhadap Putusan Pengadilan Yang Berkekuatan Hukum Tetap..", mereka tetus memanjatkan doa dan shalawat, memohon agar proses pembongkaran di lokasi mereka tidak terjadi.